Rabu, 09 September 2020

Cerita Proyek Seru di Rumah Kita

Kisah Rabu Seru

oleh: Nurhalita Diny


Bosaaaaannnnn di rumah aja, mau ngapain.... kalo begini terus mau main hp aja ya ma....Bujuk Bela pada mama nya

Hah pulsa dan data hp ayah kok sudah habis aja, emang abis ngapain.. tadi bukannya udah selesai belajarnya? ini baru ayah isi loh tadi datanya.... ammpuuun....Teriak ayah kaget pada Rudi

Ayo kita main ayah bunda, tuh ayahbunda jangan main hp terus, gak ada yang ajak main aku..."Kata Tino kecil sambil menarik-narik tangan ayah bundanya minta menemaninya bermain. 

Ini yang kadang sering terjadi saat ini selama pandemik dan anak kita semua BDR (Belajar Dari Rumah). 

Anak-anak di rumah sudah tumbuh remaja pastinya akan terasa membosankan ada dirumah terus tanpa aktivitas yang seru. Di masa pandemik seperti ini dengan program sekolah anak-anak adalah Belajar Dari Rumah, tentu membuat kita dan anak-anak sangat jenuh bila setiap harinya hanya berkutat di depan gadget menemani anak-anak belajar ditambah dengan sedikit tekanan dari guru untuk tuntas menyelesaikan tugas sekolahnya. Sehingga ini membuat orang tua dan anak-anak menjadi stress dan malah membuat imun tubuh menurun. 

Akhirnya kita sebagai orang tua harus kreatif menciptakan keseruan-keseruan bersama di rumah. Membuat suasana rumah kondusif dan menjadi menyenangkan karena ada aktifitas bersama yang kita lakukan dengan tujuan yang jelas. Apa si aktifitas bersama yang bisa kita lakukan? Bagaimana bisa membangun kebersamaan dan keseruannya kalau hanya beraktifitas dirumah? Beneran kalau kita sebagai orang tua tidak ikut andil menciptakan kreatifitas itu, anak-anak akan kembali lagi ke gadget mereka. Kenapa lagi gadget itu seru? karena gadget itu update ya,,,,gak membosankan,..jadi gak mati gaya lah kita seharian dengan gadget. There is always something new....makanya gadget itu sangat menarik buat kita semua. Jadi kuncinya update...jangan kudet ya ...hehhehe. Dan yang jadi masalah adalah gadget ini bisa menjerumuskan kita semua, terlebih untuk anak-anak usia dini. Oya ukuran di negara maju usia dini itu adalah anak hingga usia 9 tahun ya. Kalau kita mau bicarakan disini mesti banyak banget keburukan gadget untuk anak-anak usia dini. so kita gak bicarakan itu lah ya disini. Saya mau fokus dengan aktifitas yang bisa kita lakukan bersama agar anak-anak bisa terhindar dari keseringan mereka terpapar dengan gadget. 

Jadi aktifitas apa yang sudah kami lakukan dirumah bersama anak-anak. Selama pandemik ini dimulai sejak bulan maret hingga saat ini september, anak-anak kami masih BDR (Belajar Dari Rumah), empat anak-anak kami, dari yang usia SMU, SMP, SD kelas 6 dan SD kelas 2 termasuk saya dan ayahnya semua belajar dan bekerja dari rumah. Mungkin kami sebagai orang tua yang sesekali berangkat ke tempat kerja, namun kalau anak-anak mereka tetap di rumah. 

Awal-awal proyek yang kita lakukan adalah membuat film-film pendek, ini ide dari abang Fashal anak ke tiga, awalnya iseng untuk buat film pendek di youtube dan gayung bersambut, adeknya Zaid suka tampil didepan kamera, dia suka akting dan bicara. Mengasyikan juga dari sini anak-anak belajar bagaimana bisa masukan film ke youtube, bisa retake gambar untuk film dan belajar editing dengan aplikasi video editor. Mereka jadi kenal dan familiar dengan filmorago, kinemaster dll bahkan Zaid juga belajar mengedit video. ini loh hasil karya film-film pendek abang Fashal https://www.youtube.com/watch?v=_udf6voc5sc&list=UU7c_Wt15h6IROuvppDcVnoQ

Pada anak-anak usia dini, hal ini pun bisa kita lakukan bersama, membuat film bersama, menampilkan keseruan masak bersama atau kita buat live streaming di youtube, fb, instagram dll di sosmed kita. Anak-anak belajar berbicara yang baik dan santun kepada orang lain meskipun itu melalui media. Disini anak-anak bisa belajar presentasi atas apa yang ia lakukan saat itu. Kita sebagai orang tua belajar melakukan live streaming, bagaimana dan hal-hal apa yang diperlukan untuk live streaming. Kegiatan live streaming ini saya lakukan bersama Zaid untuk mengerjakan tugas BDR dari guru sekolahnya. Saya dan Zaid happy melakukannya, tugas selesai dan kami tidak tertekan. Dan kita belajar lagi sebagai orang tua. Di masa sekarang anak-anak tentunya berbeda dengan kita diwaktu masa kanak-kanak. Kata Ali Bin Abu Thalib, "Didiklah anakmu sesuai zamannya". 

Dan sampai projek membuat film pendek ini kita buat sedikit profesional, ayahnya turun gunung mengajarkan membuat skenario ceritanya, dan walhasil ketika dibuat profesional pastinya hasilnya lebih baik dibuktikan lebih banyak like yang didapatkan. Sampai Zaid punya panggilan khusus disini, yaitu pak haji.....hehehheeh. Sedangkan untuk proyek Abang Laskar adalah ini https://www.youtube.com/watch?v=l_KCDrOyfuc&list=UUviBMnUJyqX0hw_wC2w0owA

pohon daun kuning

Proyek Kk Khansa adalah pelatihan design, kita daftarkan pelatihan design grafis online. Karena  Khansa suka menggambar dan hasil gambarnya selalu unik. ini salah satu gambar khansa di kanvas dengan cat air. 

Selesai projek film dan anak-anak mulai bosan melakukannya. Film lewat, namun untuk belajar video editor masih terus berlanjut. kemudia setelah itu projek apa lagi nih yang kita lakukan? Waktu itu sedang rame di beberapa whatsap group memelihara ikan di ember sambil menanam kankung dengan cup-cup air yang digantung dengan kawat diatas ember tersebut. Jadilah ayahnya memesan ember dukdamper ini dan bibit ikan nila untuk dibudidayakan bersama kangkung. Kita mengajarkan anak-anak dengan tahan pangan keluarga, mengupayakan kebutuhan keluarga kita bisa hasilkan sendiri. Projek ini dilakukan bersama, persiapan tempat budidaya ikannya dan pembuatan wadah untuk menanam kangkung nya, mungkin ini mirip dengan hidroponik atau sejenis itulah. Wadahnya ini kita buat dari cup air mineral yang diisi dengan arang-arang kayu untuk mengikat akar-akar kangkungnya, kemudian cup air mineral ini diikat dengan kawat dan disangkutkan di ember tempat budidaya ikan nila tadi. Seru pastinya, sesuatu yang baru itu pasti seru... asal mau dikerjakan bersama, tidak ada batasan waktu, kita kerjakan dengan kegembiraan saja. Mungkin ada sedikit penekanan ketika harus menyesusaikan air untuk habitat ikannya dan kangkungnya tapi disitu anak-anak belajar bagaimana bagaimana memperlakukan makhluk hidup dan melestarikan mereka. Dari satu projek ini disusunlah pekerjaan-pekerjaan bersama untuk tercapainya tujuan projek yang kita lakukan. Seperti misalnya projek dukdamper ini, harus ada yang mencek kondisi airnya setiap hari karena disini memakai mesin filter air, memberi makan ikannya dan memeriksa kangkung yang ditanam. dari sini tugas-tugas dibagikan bersama dan kita sebagai orang tua mengontrol kegiatan ini dan tentunya kita pun ikut andil dalam projek tersebut. 

Dukdamper terus berlanjut sampai saat ini, meski hasilnya masih belum maksimal....jauh panggang dari api..heheheh..ikan-ikan yang dihasilkan kurang baik pertumbuhannya malah sebagian sepertinya mati tidak ketahuan, pas ketahuannya ketika belum lama kita kuras satu ember, isinya hanya sedikit ikat saja..hmhmhm. Dari sini kita belajar ternyata ikan nila ini memang kurang kuat dibandingkan ikan lele. Kenapa kita tidak pakai ikan lele, karena kurang terlalu suka dengan ikan lele jadi digantilah ikan nila yang kita budidayakan waktu itu. Dari kegagalan ini pun, anak-anak belajar tentang ikan-ikan air tawar mana yang lebih kuat dalam kondisi habitat buruk. Dalam masa projek ini, kala waktu anak-anak iseng, mereka memancing ikan-ikan di dukdamper, karena mereka tidak bisa memancing diluar rumah di era pandemik seperti ini. Pernah juga Zaid belajar menyiangi ikan dari ikan nila yang dipancingnya tentunya didampingi oleh saya, adalah loh live streamingnya, disini https://www.facebook.com/nurhalita.diny/videos/10221026616987960/

Setelah projek dukdamper di keluarga kami, belakangan kami punya projek lomba..kita searching semua lomba yang kira-kira bisa diikuti dan hadiahnya tentunya,,,,heheh. dalam projek ini intinya adalah program peningkatan kualitas diri dan peningkatan rezeki terutama penambahan uang saku. Karena anak-anak sudah remaja, mereka mulai merasakan kebutuhan akan uang. Di keluarga kami uang saku sudah ditetapkan dan tidak mudah didapatkan kecuali mereka ikut andil dalam pekerjaan keluarga. Anak-anak yang sudah beranjak remaja mulai diberi penekanan akan pentingnya memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam Islam sendiri anak-anak yang sudah aqil baligh adalah anak- anak yang bukan disebut anak-anak lagi, mereka sudah dikatakan sebagai orang dewasa, penilaian malaikat sama dengan kita orang tua. Baik buruknya mereka sudah dicatat dan mereka seharusnya sudah bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, sandang, pangan papan, Karena mereka sudah dikatakan dewasa, malah yang laki-laki seharusnya sudah bisa memberi nafkah orang lain, karena mereka sudah dikatakan dewasa dan seorang dewasa aqil baligh adalah seorang yang sudah boleh menikah. Anak-anak sebelum aqil baligh merupakan tanggung jawab orang tuanya, namun ketika mereka sudah aqil baligh, apa yang kita lakukan kepada anak-anak ini adalah sedekah, karena sudah bukan kewajiban lagi bagi orang tua menafkahi mereka. Namun tugas pendidikan yang belum tuntas inilah yang terjadi saat ini, anak-anak remaja smp sma yang sudah aqil baligh tetap disebut sebagai anak-anak padahal mereka sudah dicatat malaikat amal baik buruknya. Jadilah mereka merasa tetap menjadi anak kecil yang kemauannya dituruti.

Untuk itulah penanaman jiwa kerja keras, eunterpeunership dan ketekunan perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. projek jualan bisa kita lakukan juga bersama anak-anak untuk mengasah jiwa enterpeunership kepaa anak-anak. Jelas berbeda anak-anak yang sudah dibiasakan dengan proyek-proyek dengan yang tidak pernah melakukannya. Anak-anak yang sejak kecil sudah dilatih berjualan dan dia menyukainya tentunya ketika dia besar dia kelak akan lebih kreatif lagi ide-ide penjualannya. 

Dan proyek yang saat ini sedang kita lakukan bersama di keluarga adalah pelatihan menulis bersama. Sengaja ayahnya membeli paket pelatihan menulis oleh Tere Liye, seorang penulis fiksi yang buku-bukunya kita sukai sekeluarga. Seorang penulis yang produktif dibidang novel fiksi. Syarat hikmah dan inspiratif dan sangat mendidik. Salah satu tulisannya yang sudah difilm kan layar lebar adalah, Hapalan Shalat Delisha, Ketika Bunda Disayang Allah, dll. Seru pastinya, padahal baru sepekan ini kita mengikuti pelatihannya. Setiap bada subuh sekitar jam 05.30 WIB kita semua menonton bersama di ruang shalat dengan infocus. Menonton sesi video pelatihan yang dibawakan oleh Tere Liye, sengaja setiap hari di setel satu video dan berikut tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh kita masing-masing. Kita semua harus komitmen mengerjakan tugas-tugas yang diminta di pelatihan tersebut. Dan tugasnya kadang-kadang aneh hehehhe diminta menulis cerita yang kita sendiri tidak tahu apakah itu, yah terserah saja yang penting adalah menulis dan menulis ujung-ujungnya. Yang kadang buat lucu adalah tulisan-tulisan yang kita hasilkan masing-masing, sangat mengasyikan membaca tulisan anak-anak dan kita sebagai orangtua beraktifitas bersama mereka juga membuat tulisan dan mengerjakan tugas yang diminta dipelatihan tersebut. Karena menurut Tere Liye semua kita bisa menulis tidak ada yang peduli siapa kita, karena semua orang punya ceritanya masing-masing yang jelas berbeda dari yang lain. 

Keluarga sukmana menonton video Tere Liye


Coba simak ini tulisan kami dan anak-anak tentang tugas-tugas yang diminta dalam pelatihan tsb.




Xerthixt

oleh: Khansa AS

“Beberapa hari yang lalu, dunia dikejutkan oleh salah satu penemuan lembaga antariksa yang mendeteksi ditemukannya sebuah planet layak huni. Saat ini, sebagian besar lembaga antariksa di seluruh dunia sedang bekerja sama meneliti hal tersebut. Menurut mereka, planet ini memiliki struktur yang lebih baik dibandingkan dengan planet buatan Rees yang baru di legalkan transportasinya beberapa bulan lalu.”

     Ya, begitulah bunyi berita yang tadi sempat kubaca keras-keras. Jika kalian datang dari masa lalu, mungkin akan bingung membaca berita tersebut. Ya, di zamanku, berita seperti itu sudah lazim didengar, bahkan keluargaku sudah punya beberapa petak lahan untuk berkebun di planet buatan Rees. Akhir-akhir ini juga, dunia sedang gencar-gencarnya mengadakan penelitian besar-besaran untuk mencari planet layak huni kedua setelah bumi. Beberapa lembaga antariksa sampai mengadakan sayembara—tentunya hadiahnya menggiurkan untuk para penjelajah luar angkasa yang dapat menemukan planet dengan kriteria yang mereka sebutkan. Dan dulu, aku termasuk salah satu anggota penjelajah luar angkasa tersebut, sebelum akhirnya tragedi Magnet-Holl dua tahun lalu terjadi.

     Tentang tragedy itu, aku masih punya satu rahasia. Rahasia yang kini hanya bisa tersampaikan kepada hatiku. Rahasia yang membuatku menutup diriku dari orang sekitar, dan menjadi salah satu alasan besar mengapa aku memutuskan tidak kembali menjelajah antariksa. Ya, aku adalah 1 dari 4 penjelajah yang telah mengetahui sebuah kebenaran tentang planet yang kini sedang di elu-elukan. Sebuah planet ideal bernama Xerthixt yang konon katanya akan terlihat setiap seribu tahun sekali dilangit selatan dunia.

______________________________________

Oleh: Laksar AS

Xhertixt, apa lagi?. Nama apaan sih itu, makanankah, nama orangkah, atau jangan jangan itu merupakan negara rahasia.

Hahahahahaaaa, tapi boong. Aku juga gak tau sebutan apaan itu.kan gaje banget ya, masa ada kata ngomongnya sheirtiksdss

Terus disuruh bikin lagi tentang apa, ceno.....ceno... Cenobalistigari, haaaah apa. Cenobalistigari, kecebong kali ya

Yang aku tau mah cenobal, snowball sepertinya trus ditambah listigari. Yaaaa kalo mau saran siii, jadiin nama makanan aja deh. Kayaknya lebih masuk akal, kayaknya lho.........

Lalu apa lagi, sebentar, aku baca dulu.

Nah, ini paling panjang plus paling gaje ya, begini bunyinya "palopomaromisme".hadeeeeeshhhhh. ampun dah

Itu apaan lagi. Pelopor adanya mah, tau ahhh.... Paling itu nama penyakit buat orang yang punya ganggguan jiwa suka propokasi, melopor lopori. Tau lah

Udah 6 parahgraf kan?

Berarti selsaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiuuuuiiiuiiiiiiii.........

_________________________________

oleh: Fashal AS

Xhertixt, itu adalah nama tanah yang kami pijaki dan sudah menjadi tempat tinggal kami, sebagian di bawah laut sebagian lagi di udara yaa atau karena teknologi maju sekali di sini maka rumah pun juga bisa terbang kesana- kemari maka jika kami ingin menghirup dinginnya udara di gunung kami tinggal menerbangkan rumah kami dan memasukkan nama tujuan maka langsung saja rumah ini terbang kecepatannya pun bisa diatur namun bisa lebih simple yaitu dengan memasukkan nama tujuan atau langsung memencet dimana akan mendarat maka rumah ini akan terbang setengah meter dan tiba tiba "'plop"' lantas rumah itu akan berteleportasi menuju ke tujuannya dan itu sangat umum di klan kami namun sudah dulu tentang klan kami.

_______________________________________

Oleh : Abi Husni TS

Xerthixt

Andi kesal sekali hari ini. Sejak diajak menjadi bagian tim pencari sumber energi terkini dari Universitas asal daerah Thika di Kenya. Dia kesal karena sejak saat itu jam tidurnya menjadj berkurang. Apalagi soal makanan, dia merindukan makanan asal daerah Andi yaitu Makasar yang terkenal dengan Coto Makasar, Palu Basa. Sedangkan di sini makanan semua menggunakan Roti dan bumbu dari daerah Thika Kenya yang baunya sangat menyengat dan hambar. 

"Andi.... andi, lets go! ", Teriak para profesor mencari Andi

Tetapi yang dicari tidak menyaut. Lambat lambat terdengar suara dari bali baru besar samping jurang. 

Xerr.... Xerrr... Xerrr 

Para Professor dari Universitas Thika bingung dan sedikit ketakutan mendengar suara tersebut. Mereka pikir itu suara harimau merah marun yang terkenal ganas. Setelah memberanikan diri, mereka pelan pelan menyelidiki suara tersebut. Ternyata itu suar Andi sedang tidur pules dengan air liur yang sudah membasahi sebuah batu. 

Saat profesor dan tim ingin marah, tiba-tiba terlihat keanehan dari batu merah yang terkena liur Andi tersebut. Batunya menjadi panas dan berubah warna menjadi hijau. 

"Wahh ini pucuk dicinta ulam tiba, inilah batu pengganti uranium yang kita cari", Profesoe itu terkesima sambil minta semua bersujud syukur dan berterima kasih kepada Andi. 

Sejak saat itu, batu tersebut dinamakan Xerthixt yang berasal dari penemuan bunyi suara mengorok Andi Keeeerr dan asal Universitas Thika, yang disingkat menjadi Xerthixt.

________________________________________________

Oleh: UmmiZaid

Xhertixt, cenobalistigari, palopomatomisme,,,, silahkan siap-siap maju kedepan untuk sesi foto cover majalah anakku ya.... Panggil tante studio yang mempersiapkan kami untuk mengambil foto kami. Jadilah kami mempersiapkan diri untuk menampilkan wajah terlucu dan tergemas yang kami miliki untuk di foto. Momi membereskan baju yang kami pakai seragam bertiga agar tetap rapi.

Dan....senyum.....cheeese tahan...1,2,3 ..jepret ....lampu blisk kamera menyala menandakan telah selesai pengambilan foto. 

Uaaaah akhirnya bebaaaaas....ih sebenarnya aku males banget harus selalu foto dan harus selalu rapi didepan kamera. Aku adalah palopomaromisme yang paling kecil diantara kedua kakak kembarku. Tapi aku gak bisa menolak juga karena kebayang kasian momi yang bakalan repot cari uang untuk biayai kami bertiga kalo kami tidak mau jadi foto model sampul majalah seperti ini. Hiks waktu kami lahir bertiga kata momi butuh biaya besar, dan papi mesti cari uang untuk mengeluarkan kami bertiga dari rumah sakit. Dan akhirnya papi cari kerja tambahan, namun malam itu naas buat papi, terjadi kecelakaan motor papi tertabrak truk dan papi meninggal saat itu juga. Kami bertiga tidak bisa melihat wajah papi, kami bisa kelaur dari rumah sakit dari uang asuransi kematian papi. Hikssss aku sedih kalo menceritakan ini, semoga Tuhan memasukan papi ke surgaNya. aamiinyra

Dan tahu gak kenapa nama kami bertiga jadi aneh gitu, yaitulah waktu mami harus segera mengeluarkan kami, RS meminta nama kami pada momi, katanya momi pusing saat itu, jadi ditulis saja seadanya momi ingat film rusia yang perang dengan makhluk luar angkasa waktu itu... Makanya nama kami aneh kan... Hehehhehe... Kami saja repot menghapalnya hingga kami kelas 5 SD baru kami gak pernah salah lagi mengeja dan menulis nama kami sendiri..... Hehehheeh


Jadi ini adalah salah satu keseruan keluarga kami dengan proyek-proyek keluarga selama BDR. Dengan proyek-proyek bersama ini akan terjalin kerjasama keluarga dan kreatifitas bersama. Semoga setelah ini akan tercipta proyek-proyek seru dari keluarga ayahbunda di rumah juga ya....bismillah

From the small thing we can do the big thing


Sumber: 

Pengalaman pribadi 

Pelatihan menulis TERE LIYE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar