Pada refleksi penjelajahan di gugus bintang ini, saya menemukan:
1. Keseruan saling berbagi pengalaman dan semangat menghasilkan karya, sehingga saya menjadi semangat juga untuk bisa terus menghasilkan karya-karya, meski receh namun yakin mesti ada gunanya untuk orang lain.
2. Silaturahim berbagi karya, ide, program dan peran diri agar bisa menebar manfaat kepada yang lainnya, manusia dan alam semesta ini.
3. Semangat untuk terus berdampak bagi diri, keluarga, masyarakat, lingkungan dan alam semesta ini. Dengan segala kondisi dan kemampuan yang ada terus semangat untuk berkarya.
Semesta karya yang akan saya lakukan di tahun 2021, menghasilkan satu buku baru, sehingga saat ini fokusnya adalah menulis dan terus menulis serta berbagi inspirasi kepada yang lain.
Potensi diri saya untuk mewujudkannya adalah kesadaran diri untuk berkomitmen melakukannya secara terus menerus dalam kondisi apapun dan bagaimanapun berusaha untuk menulis setidaknya sepekan sekali dan membagikan inspirasi tersebut kepada para orang tua murid di sekolah melalui program "kisah rabu seru". Ahamdulillah, support dari tim di keluarga juga sudah semakin solid, bergerak dalam satu tujuan yang sama, kami semua sedang berusaha menulis dan terus menulis bersama.
Alhamdulillah
Astro Tangerang Kota
Nuhalita Diny
___________________________________________________________________________________
INSPIRASI BERBAGI KEBAHAGIAAN DALAM BUKU ANTALOGI MANAJEMEN
GADGET
Oleh : Nurhalita Diny (Astro Bintang Penjelajah Tangerang
Kota)
Saya merasa excited ketika mba El dari tim EMagazine meminta
saya menuliskan inspirasi dibalik menjadi tim kontributor buku Antologi
Manajemen Gadget. Ini membuat saya kembali mengenang saat itu tentunya, pada
saat menjadi kepanitiaan Leader Camp 2018 Ibu Profesional di Salatiga.
Saat itu kita semua
panitia ingin membuat satu kenangan seru yang berdampak buat semuanya, member,
peserta dan panitia LC itu sendiri. Tim panitia berembuk apa yang bisa
dilakukan untuk mewujudkannya. Akhirnya kita semua memutuskan membuat buku
antalogi tentang Manajemen Gadget. Pasti bertanya juga kenapa ya kok Manajemen
Gadget jadinya yang diangkat untuk dibukukan? Tentunya ini hasil voting bersama
tim panitia, ini juga karena melihat kenyataan yang ada di ibu-ibu professional
loh, bahwa kita semua disini belajar nya melalui media gadget jadi mesti dan
mau tidak mau harus benar-benar pandai mengelola gadget. Jangan sampai kejadian
kan gara-gara belajarnya dengan gadget jadi malah bablas tuh keseringan bersama
dengan gadget sehingga urusan keluarga yang seharusnya menjadi urusan utamanya
sebagai seorang ibu malah terbengkalai, kan ini jadi blunder dan tentunya
sangat tidak professional ye ken….
Nah, setelah ketemu tema besarnya buku ini yaitu Manajemen
Gadget, kita buat tim khusus dong untuk penerbitan buku ini. Siapa siapa saja
yang berhak jadi kontributornya. Semua panitia operasional yang rata-rata
adalah para manajer keuangan regional loh. Informasi tambahan ya Leader Camp
ini awalnya diinisiasi oleh para manajer keuangan regional yang ingin ketemuan
offline. Alhamdulillah gayung bersambut malah sekalian menjadi besar dan
mendapat restu Ibu Septi untuk sekalian menjadi ajang kumpulnya para Leader Ibu
Profesional seluruhnya, baik di Indonesia Asia dan Non Asia. Wow seru banget
kan?.....Selama ini kita semua yang hanya menyapa lewat whatsapp waktu itu. Di
Leader Camp ini kita ketemuan beneran tuh selama tiga hari.
Oya tidak semua panitia mau menjadi kontributor buku
Manajemen gadget y a, karena tidak semua suka menulis. Jadi yang menjadi
kontributor nya semua ada 21 penulis. Dan dibuku ini adalah cerita tentang
semua yang berkaitan dengan gadget dan pengelolaan nya, tentunya semua isinya
berciri khas dengan seorang ibu pembelajar yang modern yang identik dengan
gadget namun tetap bertanggung jawab dengan keluarganya dan bahagia membersamai
anak-anaknya.
Boleh tahu banget ya, para kontributor ini jelas-jelas orang
–orang yang banyak bergelut dengan gadget, karena mereka adalah pengurus dapur
nasional dan leader-leader regional. Jadi semua yang mereka tulis adalah fakta
dan data dari pengalaman yang pernah kita lakukan semuanya. Makanya bukan
kaleng-kaleng ini isi bukunya. Jelas sangat menginspirasi, coba dikulik
cerita-cerita nyata mereka, ada cerita Mba Nesri, Uni Yessi, Teh Chika, Ceu
Lamia Inayati dan juga ada tuh ceritanya
Teh Dian (Walikota Hexagone City Bunda Produktif 2020).
Asli seru dan semangat mengingatnya kembali, aura
kebahagiaan kembali saya rasakan. Suka cita kita para kontributor buku ini
ketika sudah mau masuk deadline penerbitan, sedang kontributor belum semua
setor penulisan, atau juga mesti edit beberapa kali penulisan karena tentunya
agar tulisan yang dihadir membuat enak dan renyah dibaca. Sarat ilmu karena
merupakan pengalaman dan kisah nyata yang pernah kita alami bersama namun
tentunya tetap memandang kaidah penulisan yang baik dan benar. Dan saya pun
merasa bahwa buku-buku antologi seperti ini harus nya semakin banyak hadir
ditengah-tengah kita semua.
Kita saling menyemangati untuk bisa berkontribusi dan
berbagi kepada semuanya terutama para member Ibu Profesional. Tentunya kita
semua para kontributor buku Manajemen Gadget terutama saya mengharapkan buku
ini dapat menebar manfaat untuk kita semua para ibu pembelajar modern diseluruh
Indonesia dan dunia. Kereeen…amiinyra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar