Rabu, 14 Oktober 2020

Refleksi Astro di Gugus Bintang Penjelajah

 Pada refleksi penjelajahan di gugus bintang ini, saya menemukan:

1. Keseruan saling berbagi pengalaman dan semangat menghasilkan karya, sehingga saya menjadi semangat juga untuk bisa terus menghasilkan karya-karya, meski receh namun yakin mesti ada gunanya untuk orang lain.  

2. Silaturahim berbagi karya, ide, program dan peran diri agar bisa menebar manfaat kepada yang lainnya, manusia dan alam semesta ini.

3. Semangat untuk terus berdampak bagi diri, keluarga, masyarakat, lingkungan dan alam semesta ini. Dengan segala kondisi dan kemampuan yang ada terus semangat untuk berkarya.


Semesta karya yang akan saya lakukan di tahun 2021, menghasilkan satu buku baru, sehingga saat ini fokusnya adalah menulis dan terus menulis serta berbagi inspirasi kepada yang lain. 


Potensi diri saya untuk mewujudkannya adalah kesadaran diri untuk berkomitmen melakukannya secara terus menerus dalam kondisi apapun dan bagaimanapun berusaha untuk menulis setidaknya sepekan sekali dan membagikan inspirasi tersebut kepada para orang tua murid di sekolah melalui program "kisah rabu seru". Ahamdulillah, support dari tim di keluarga juga sudah semakin solid, bergerak dalam satu tujuan yang sama, kami semua sedang berusaha menulis dan terus menulis bersama. 

Alhamdulillah 

Astro Tangerang Kota

Nuhalita Diny


___________________________________________________________________________________

INSPIRASI BERBAGI KEBAHAGIAAN DALAM BUKU ANTALOGI MANAJEMEN GADGET 

Oleh : Nurhalita Diny (Astro Bintang Penjelajah Tangerang Kota)

Saya merasa excited ketika mba El dari tim EMagazine meminta saya menuliskan inspirasi dibalik menjadi tim kontributor buku Antologi Manajemen Gadget. Ini membuat saya kembali mengenang saat itu tentunya, pada saat menjadi kepanitiaan Leader Camp 2018 Ibu Profesional di Salatiga.

 Saat itu kita semua panitia ingin membuat satu kenangan seru yang berdampak buat semuanya, member, peserta dan panitia LC itu sendiri. Tim panitia berembuk apa yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya. Akhirnya kita semua memutuskan membuat buku antalogi tentang Manajemen Gadget. Pasti bertanya juga kenapa ya kok Manajemen Gadget jadinya yang diangkat untuk dibukukan? Tentunya ini hasil voting bersama tim panitia, ini juga karena melihat kenyataan yang ada di ibu-ibu professional loh, bahwa kita semua disini belajar nya melalui media gadget jadi mesti dan mau tidak mau harus benar-benar pandai mengelola gadget. Jangan sampai kejadian kan gara-gara belajarnya dengan gadget jadi malah bablas tuh keseringan bersama dengan gadget sehingga urusan keluarga yang seharusnya menjadi urusan utamanya sebagai seorang ibu malah terbengkalai, kan ini jadi blunder dan tentunya sangat tidak professional ye ken….

Nah, setelah ketemu tema besarnya buku ini yaitu Manajemen Gadget, kita buat tim khusus dong untuk penerbitan buku ini. Siapa siapa saja yang berhak jadi kontributornya. Semua panitia operasional yang rata-rata adalah para manajer keuangan regional loh. Informasi tambahan ya Leader Camp ini awalnya diinisiasi oleh para manajer keuangan regional yang ingin ketemuan offline. Alhamdulillah gayung bersambut malah sekalian menjadi besar dan mendapat restu Ibu Septi untuk sekalian menjadi ajang kumpulnya para Leader Ibu Profesional seluruhnya, baik di Indonesia Asia dan Non Asia. Wow seru banget kan?.....Selama ini kita semua yang hanya menyapa lewat whatsapp waktu itu. Di Leader Camp ini kita ketemuan beneran tuh selama tiga hari.

Oya tidak semua panitia mau menjadi kontributor buku Manajemen gadget y a, karena tidak semua suka menulis. Jadi yang menjadi kontributor nya semua ada 21 penulis. Dan dibuku ini adalah cerita tentang semua yang berkaitan dengan gadget dan pengelolaan nya, tentunya semua isinya berciri khas dengan seorang ibu pembelajar yang modern yang identik dengan gadget namun tetap bertanggung jawab dengan keluarganya dan bahagia membersamai anak-anaknya.

Boleh tahu banget ya, para kontributor ini jelas-jelas orang –orang yang banyak bergelut dengan gadget, karena mereka adalah pengurus dapur nasional dan leader-leader regional. Jadi semua yang mereka tulis adalah fakta dan data dari pengalaman yang pernah kita lakukan semuanya. Makanya bukan kaleng-kaleng ini isi bukunya. Jelas sangat menginspirasi, coba dikulik cerita-cerita nyata mereka, ada cerita Mba Nesri, Uni Yessi, Teh Chika, Ceu Lamia Inayati  dan juga ada tuh ceritanya Teh Dian (Walikota Hexagone City Bunda Produktif 2020).

Asli seru dan semangat mengingatnya kembali, aura kebahagiaan kembali saya rasakan. Suka cita kita para kontributor buku ini ketika sudah mau masuk deadline penerbitan, sedang kontributor belum semua setor penulisan, atau juga mesti edit beberapa kali penulisan karena tentunya agar tulisan yang dihadir membuat enak dan renyah dibaca. Sarat ilmu karena merupakan pengalaman dan kisah nyata yang pernah kita alami bersama namun tentunya tetap memandang kaidah penulisan yang baik dan benar. Dan saya pun merasa bahwa buku-buku antologi seperti ini harus nya semakin banyak hadir ditengah-tengah kita semua.

Kita saling menyemangati untuk bisa berkontribusi dan berbagi kepada semuanya terutama para member Ibu Profesional. Tentunya kita semua para kontributor buku Manajemen Gadget terutama saya mengharapkan buku ini dapat menebar manfaat untuk kita semua para ibu pembelajar modern diseluruh Indonesia dan dunia. Kereeen…amiinyra


Tidak ada komentar:

Posting Komentar