Rabu, 23 Desember 2020

Membangun Karakter Anak Dengan Hewan Peliharaan

Kisah Rabu Seru

Oleh: Nurhalita Diny



"Mi, beli itu kita pelihara!" Pinta Zaid sambil menunjuk hamster kepada Umi nya
"Ya, nanti ya sekarang kita lihat-lihat saja dulu" Jawab Umi, yang sebenarnya ingin juga memelihara hewan kecil lucu ini tapi banyak sekali "excuse" nya, khawatir gak bisa merawatnyalah, khawatir mati, khawatir bosenan, khawatir menyita waktu dll.

Besoknya begitu juga pinta Zaid ketika melihat hewan lucu ini di pasar malam. Kebetulan kita kenal dengan penjualnya, melihat hamster-hamster yang lucu itu sambil tanya-tanya sama penjualnya bagaimana merawatnya. 

Dan akhirnya Umi membeli hewan imut dan lucu ini, dua ekor dibawa ke rumah. Mintanya si jantan betina tapi sepertinya penjualnya tidak terlalu paham mana yang jantan mana yang betina. Alhasil dirumah mereka berantem terus. 

Dari memelihara hewan imut ini mau tidak mau kami banyak membaca literasi tentang kehidupan mereka dan bagaimana merawatnya. Menambah wawasan keluarga kami tentang hewan. Tidak berselang lama hamster yang kita pelihara beranak pinak banyak sekali, sudah tiga kandang besar kita miliki. Hingga ada 20an hamster hasil perkembangbiakan. 

Zaid waktu itu berusia empat tahun, namun dengan memelihara hamster-hamster ini Zaid belajar menyayangi binatang dan bertanggung jawab akan kehidupan mereka. Meskipun karena belum terlalu mengerti jadinya tetap kami sebagai orang tua yang lebih banyak ikut andil merawat binatang-binatang peliharaan ini. 

Hingga suatu waktu hamster kesayangannya mesti mati, karena insiden yang sangat menyedihkan. Namun begitulah kematian, semua makhluk hidup mati dan kita tidak tahu kapan takdir itu datang. Begitupun hamster kesayangan Zaid yang secara tidak sengaja terinjak setelah dimandikan. Dari kejadian ini tentunya membuat kami juga shock, terutama Zaid menangis sedih sekali. Hamster kesayangannya ini jinak, dia senang dibawa main dan dielus, tidak menggigit. Sedangkan yang lain suka menggigit kalau kita pegang sehingga sangat merepotkan kita semua ketika memberi makan. Karena jenis yang dipelihara ada cambel, jenis hamster aktif dan agresif.

Karena hamster ini jenis binatang yang beranak pinak seperti tikus, mudah berkembang biak. Walhasil kami kerepotan memeliharanya karena sudah kebanyakan. Alhamdulillah sebagian kita jual dan sebagian lagi kita donasikan. Dan tidak ada lagi hewan peliharaan dirumah kecuali ikan hias di akuarium dan di kolam. Tidak ada hamster satupun dirumah. 

Sampai suatu saat kami ingin sekali memelihara kucing, tapi tetap banyak kekhawatiran kalau kita benar-benar memeliharanya. khawati membersihkan kandang dan kotorannya, khawatir kucingnya menggigit atau mencakar, khawatir mencuri makanan dll. Akhirnya untuk sementara kami rutin memberi makan mereka semua kucing-kucing yang datang ke rumah. Ada seekor kucing yang setiap pagi kami membuka pintu dia sudah menunggu di depan pintu mengeong seakan meminta makanan dari kita. 

Siang itu menurut cerita Zaid, dia sedang main dan ketika pulang seekor anak kucing kurus kecil mengikutinya. Zaid merasa kasian maka diajaknya pulang ke rumah. Entah kenapa Abinya menyambut kucing tersebut dengan baik kemudian memandikan dan memberinya makan. Dihari-hari pertama kucing ini ternyata sakit diare,,, sangat merepotkan kita semua karena dia pub dimana saja. Rasanya saya mau marah karena karena hal ini karena mau tidak mau kita tetap harus membersihkan kotoran tersebut. Subhanallah benar-benar menguji kesabaran. Tapi melihat perjuangan Zaid yang begitu menyayangi kucing kecil ini, akhirnya saya harus pasrah menerimanya dengan setengah hati dan membuat perjanjian dengan Zaid dan kakak-kakaknya dirumah. Aturan-aturan itu kami buat bersama, karena saya sendiri merasa tidak nyaman dengan bulu-bulu kucing dan timbul khawatir dicakar oleh kucing. Namun saya pun akhirnya mencoba menerima keinginan anak-anak memelihara kucing ini. 

Alhamdulillah seiring jalannya waktu, kucing semakin besar dan tumbuh. Zaid sangat menyayanginya dan kucing ini adalah hewan peliharaan yang senang dan butuh kasih sayang. Kadang-kadang mereka mengeong bukannya lapar namun hanya butuh perhatian dan kasih sayang kita. Kucing pun berbakti dengan menjaga rumah dari kecoa dan tikus. Setiap ada binatang ini dikejarnya dan membuat kitapun menjadi senang. 

Dengan adanya kucing peliharaan dirumah, Zaid menjadi anak yang lebih lembut dan penuh kasih sayang, dia menyadari bahwa mahluk hidup butuh kasih sayang satu sama lain untuk bisa terus hidup. Dan mereka saling membutuhkan. 

Dibawah ini saya ambil dari beberapa sumber manfaat memelihara hewan peliharaan bagi anak-anak kita:

1. Meningkatkan percaya diri anak, 
Menurut American Academy of Child and Adoloscent Psychiatry (AACAP) ternyata dengan memelihara hewan ini membuat anak lebih percaya diri karena anak menemui makhluk lain yang bergantung hidup padanya, makan, minum, kebersihan, kasih sayang dll. Membuat anak merasa mantap bahwa kehadirannya sangat dibutuhkan bagi hewan peliharaannya. 

2. Meningkatkan rasa empati
Perasaan kasih sayang kepada hewan meningkatkan rasa empati anak. Dengan memelihara hewan anak akan melihat dan mempelajari kondisi hewan peliharaannya, apa kebutuhannya dan perasaannya, dia berusaha agar hewan peliharaannya selalu sehat dan bahagia. Sehingga dapat saling membahagiakan mereka berdua, anak dan hewan peliharaannya. Kadang kala setiap pagi kucing Zaid ketika dibuka pintu langsung masuk kamar Zaid dan membangunkannya. Dan Zaid pun ketika kita bilang, kucingnya sudah bangun dan mendekatinya, dia lekas lebih semangat bangun tidur dan menjalani hari itu. 

Menurut Gail, dikutip dari Huffington Post "Lebih dari itu, empati adalah satu keterampilan yang dapat diajarkan dan keterampilan yang sering kurang dimiliki oleh para pelaku bullying," 

3. Meningkatkan motorik anak
Dengan adanya hewan peliharaan membuat anak lebih aktif bergerak. Memberi makan, minum, membersihkan kandang atau kotorannya, memandikannya, merawatnya dan juga mengajaknya bermain. Sehingga anak banyak bergerak dan menjadi lebih sehat. Studi dari University of London mengatakan, tingkat aktivitas fisik anak dengan hewan peliharaan lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan.

4. Meningkatkan imun tubuh anak
Menurut penelitian dari University of Warwick bersama perusahaan obat Novartis Animal Health menunjukkan, anak yang tumbuh di rumah dengan hewan peliharaan cenderung memiliki sistem imum yang lebih baik. Tidak hanya itu, kemungkinannya terhadap perkembangan alergi dan asma pun kian menurun. Menariknya lagi anak yang memiliki peliharaan lebih mampu menangkal infeksi seperti pilek, flu, infeksi telinga selama tahun pertama kehidupan mereka dibandingkan dengan anak-anak tanpa hewan peliharaan.

Ada lagi nih studi di 2012 yang dilakukan American Academy of Pediatrics dan menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kontak dengan kucing dan anjing umumnya lebih sehat. Anak-anak ini disebut mengalami lebih sedikit infeksi pernapasan dan infeksi telinga daripada anak-anak yang tidak memiliki hewan peliharaan. Demikian dikutip dari She Knows.

5. Meningkatkan tanggung jawab 
Anak anak yang memelihara hewan peliharaan mau tidak mau harus menjaga mereka agar tetap sehat dan aktif. Hal utama yaitu dengan rutin memberi makan minum, membersihkan hewan peliharaannya dan memberikan kasih sayang dengan mengajaknya bermain bersama. Dengan keadaan ini anak belajar bertanggung jawab memiliki makhluk yang bergantung kepadanya. 

6. Meningkatkan kecerdasan emosional anak
Ketika anak memiliki hewan peliharaan, anak akan sering berinteraksi bersamanya. Hal ini akan membuat anak memahami kebutuhan dan perasaan hewan peliharaannya. Sehingga membuatnya belajar bagaimana bersosialisasi dengan makhluk hidup terutama hewan peliharaannya agar mereka dapat bisa saling bersama dan bahagia. Dengan hewan peliharaannya ini anak akan sering mengajaknya berbicara sehingga semua rasa dan keinginan anak tersampaikan meskipun hanya dengan ucapan. 

7. Meningkatkan wawasan dan motivasi belajar 
Dengan memiliki hewan peliharaan anak-anak akan berusaha menggali informasi lebih banyak tentang hewan peliharaannya agar sehat dan terawat dengan baik. Sehingga hal ini akan membuat anak lebih termotivasi belajar. 

Inilah hal-hal yang bermanfaat bagi anak yang memiliki hewan peliharaan. Suri tauladan kita Rosulullah SAW pun memiliki hewan peliharaan, kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Rosulullah SAW pun banyak memiliki hewan peliharaan kuda, kedelai dan unta. Salah satu unta tunggangan Rosulullah SAW adalah yang bernama Al-Qashwa. Bila Rosulullah SAW saja memiliki hewan peliharaan maka setidaknya kita mengasihi hewan-hewan yang datang ke rumah kita. Karena begitulah Rosulullah SAW mengajarkan bahwa kita harus menyayangi binatang. Wallahualam bishawab


Sumber
Al Quran
Al Hadist
https://www.haibunda.com/
https://www.halodoc.com/
https://sofyanhotel.com/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar