Rabu, 02 Desember 2020

Gaya Belajar Password Kesuksesan Belajar

 Kisah Rabu Seru

Gaya Belajar Password kesuksesan belajar

 Oleh: Nurhalita Diny

Pernahkah kita sebagai ibu merasa anak kita menjadi malas sekali untuk belajar?  Hal ini saya rasakan ketika Fashal harus menyetorkan hapalan surat  Al-Muthafifin  pada saya. Tidak ada kemajuan berarti setiap harinya. Dia merasa sangat tidak suka ketika waktu penyetoran hapalan itu tiba. Waktunya saya rangcang setiap bada maghrib. Fashal sangat gelisah dan berharap bisa melewati waktu itu setiap harinya. Tentu harapan saya sebagai ibu melambung, ingin anaknya bisa hapal  dan bisa ikut wisuda haflah al-Quran (juz’ama) bersama dengan teman-temannya. Dan keadaan ini bisa jadi membuat Fashal lebih tertekan. Sebagai seorang ibu saya mencoba merenunginya. Lalu sekarang timbul pertanyaan-pertanyaan:” Bagaimana caranya agar Fashal bisa lebih mudah menghapal Al-Quran? Apakah metode saya  salah ketika mengajarkannya? Akhirnya saya mencoba mengevaluasi hal ini.

Hikmah itu menghampiri saya, ketika mendapatkan ilmu tentang gaya belajar anak di kelas bunda sayang IIP. Dan ternyata disinilah jawabannya untuk kasus Fashal anak saya. Ini tentang gaya belajar kita semua. Terutama kita seba gai ibu ketika mengajarkan anak tentu akan lebih efisien dan hasilnya lebih efektif.

Berikut ini adalah ciri-ciri perilaku dan ungkapan-ungkapan yang menunjukkan kecenderungan belajar seseorang (DePorter & Hernacki, dalam Mangunsong & Indianti, 2006). Berikut ini adalah ciri-ciri perilaku dan ungkapan-ungkapan yang menunjukkan kecenderungan belajar seseorang (DePorter & Hernacki, dalam Mangunsong & Indianti, 2006).

Orang-orang Visual, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Rapi dan teratur
  • Berbicara dengan cepat
  • Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
  • Teliti terhadap detail
  • Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi
  • Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalm pikiran mereka
  • Mengingat apa yang dilihat ketimbang yang didengar
  • Mengingat dengan asosiasi visual
  • Biasanya tidak terganggu oleh keributan
  • Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang lain untuk mengulanginya.
  • Pembaca cepat dan tekun
  • Lebih suka membaca daripada dibacakan
  • Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek
  • Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat
  • Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
  • Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato, lebih suka seni rupa daripada musik
  • Sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
  • Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memerhatikan sesuatu yang menarik


Orang-orang Auditorial, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
  • Mudah terganggu oleh keributan
  • Menggerakan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
  • Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
  • Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
  • Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
  • Berbicara dalam irama yang terpola
  • Biasanya pembicara yang fasih
  • Lebih suka music daripada seni
  • Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
  • Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
  • Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
  • Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
  • Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik


Orang-orang Kinestetik, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berbicara dengan perlahan
  • Menanggapi perhatian fisik
  • Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
  • Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain
  • Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
  • Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
  • Belajar melalui manipulasi dan praktik
  • Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
  • Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
  • Banyak menggunakan isyarat tubuh
  • Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
  • Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu
  • Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
  • Menyukai buku-buku yang berorientasi pada suatu rancang yang mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
  • Kemungkinan tulisannya jelek
  • Ingin melakukan segala sesuatu
  • Menyukai permainan yang menyibukkan


Dengan mengenali kecenderungan-kecenderungan yang terdapat di list diatas, maka kita dapat menyesuaikan aktivitasnya dengan menggunakan modalitas belajar yang paling sesuai dengan diri.

Akhirnya saya menemukan bahwa gaya belajar Fashal adalah audio yang lebih dominan. Maka saya tidak bosan-bosannya menyetel boneka hafiz nya. Sehingga membuatnya lebih mudah untuk menambah hapalan Al-Qurannya. Meskipun tentunya ada bagian-bagian yang harus kita perbaiki dengan membuka Al-Qurannya untuk lebih spesifik makhroj nya .

 

Dan Alhamdulillah Fashal pun bisa wisuda haflah Al –Quran bersama teman-temannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar