Kisah Rabu Seru
Gaya
Belajar Password kesuksesan belajar
Pernahkah
kita sebagai ibu merasa anak kita menjadi malas sekali untuk belajar? Hal ini saya rasakan ketika Fashal harus
menyetorkan hapalan surat Al-Muthafifin pada saya. Tidak ada kemajuan berarti setiap harinya.
Dia merasa sangat tidak suka ketika waktu penyetoran hapalan itu tiba. Waktunya
saya rangcang setiap bada maghrib. Fashal sangat gelisah dan berharap bisa
melewati waktu itu setiap harinya. Tentu harapan saya sebagai ibu melambung,
ingin anaknya bisa hapal dan bisa ikut
wisuda haflah al-Quran (juz’ama) bersama dengan teman-temannya. Dan keadaan ini
bisa jadi membuat Fashal lebih tertekan. Sebagai seorang ibu saya mencoba
merenunginya. Lalu sekarang timbul pertanyaan-pertanyaan:” Bagaimana caranya agar
Fashal bisa lebih mudah menghapal Al-Quran? Apakah metode saya salah ketika mengajarkannya? Akhirnya saya
mencoba mengevaluasi hal ini.
Hikmah
itu menghampiri saya, ketika mendapatkan ilmu tentang gaya belajar anak di
kelas bunda sayang IIP. Dan ternyata disinilah jawabannya untuk kasus Fashal
anak saya. Ini tentang gaya belajar kita semua. Terutama kita seba gai ibu
ketika mengajarkan anak tentu akan lebih efisien dan hasilnya lebih efektif.
Berikut
ini adalah ciri-ciri perilaku dan ungkapan-ungkapan yang menunjukkan
kecenderungan belajar seseorang (DePorter & Hernacki, dalam Mangunsong
& Indianti, 2006). Berikut ini adalah ciri-ciri perilaku dan
ungkapan-ungkapan yang menunjukkan kecenderungan belajar seseorang (DePorter
& Hernacki, dalam Mangunsong & Indianti, 2006).
Orang-orang Visual, memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
- Rapi dan teratur
- Berbicara dengan cepat
- Perencana dan pengatur
jangka panjang yang baik
- Teliti terhadap detail
- Mementingkan penampilan,
baik dalam hal pakaian maupun presentasi
- Pengeja yang baik dan dapat
melihat kata-kata yang sebenarnya dalm pikiran mereka
- Mengingat apa yang dilihat
ketimbang yang didengar
- Mengingat dengan asosiasi
visual
- Biasanya tidak terganggu
oleh keributan
- Mempunyai masalah untuk
mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta
bantuan orang lain untuk mengulanginya.
- Pembaca cepat dan tekun
- Lebih suka membaca daripada
dibacakan
- Membutuhkan pandangan dan
tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa
pasti tentang suatu masalah atau proyek
- Mencoret-coret tanpa arti
selama berbicara di telepon dan dalam rapat
- Lupa menyampaikan pesan
verbal kepada orang lain sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat
ya atau tidak
- Lebih suka melakukan
demonstrasi daripada berpidato, lebih suka seni rupa daripada musik
- Sering kali mengetahui apa
yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
- Kadang-kadang kehilangan
konsentrasi ketika mereka ingin memerhatikan sesuatu yang menarik
Orang-orang Auditorial, memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Berbicara kepada diri
sendiri saat bekerja
- Mudah terganggu oleh
keributan
- Menggerakan bibir mereka dan
mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
- Senang membaca dengan keras
dan mendengarkan
- Dapat mengulangi kembali dan
menirukan nada, birama, dan warna suara
- Merasa kesulitan untuk
menulis, tetapi hebat dalam bercerita
- Berbicara dalam irama yang
terpola
- Biasanya pembicara yang
fasih
- Lebih suka music daripada
seni
- Belajar dengan mendengarkan
dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
- Suka berbicara, suka
berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
- Mempunyai masalah dengan
pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong
bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
- Lebih pandai mengeja dengan
keras daripada menuliskannya
- Lebih suka gurauan lisan
daripada membaca komik
Orang-orang Kinestetik, memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Berbicara dengan perlahan
- Menanggapi perhatian fisik
- Menyentuh orang untuk
mendapatkan perhatian mereka
- Berdiri dekat ketika
berbicara dengan orang lain
- Selalu berorientasi pada
fisik dan banyak bergerak
- Mempunyai perkembangan awal
otot-otot yang besar
- Belajar melalui manipulasi
dan praktik
- Menghafal dengan cara
berjalan dan melihat
- Menggunakan jari sebagai
petunjuk ketika membaca
- Banyak menggunakan isyarat
tubuh
- Tidak dapat duduk diam untuk
waktu lama
- Tidak dapat mengingat
geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu
- Menggunakan kata-kata yang
mengandung aksi
- Menyukai buku-buku yang
berorientasi pada suatu rancang yang mencerminkan aksi dengan gerakan
tubuh saat membaca
- Kemungkinan tulisannya jelek
- Ingin melakukan segala
sesuatu
- Menyukai permainan yang
menyibukkan
Dengan mengenali kecenderungan-kecenderungan yang terdapat di list diatas, maka
kita dapat menyesuaikan aktivitasnya dengan menggunakan modalitas belajar yang
paling sesuai dengan diri.
Akhirnya
saya menemukan bahwa gaya belajar Fashal adalah audio yang lebih dominan. Maka
saya tidak bosan-bosannya menyetel boneka hafiz nya. Sehingga membuatnya lebih
mudah untuk menambah hapalan Al-Qurannya. Meskipun tentunya ada bagian-bagian
yang harus kita perbaiki dengan membuka Al-Qurannya untuk lebih spesifik
makhroj nya .
Dan
Alhamdulillah Fashal pun bisa wisuda haflah Al –Quran bersama teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar