Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali. Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Rabu, 23 Desember 2020
Membangun Karakter Anak Dengan Hewan Peliharaan
Senin, 21 Desember 2020
My Exramild jurnal
Akhirnya untuk project passion di Hexagone City CH kita kan event nya webinar dan passionate award. Unt pekan ini kita semua akan komit tetap maju dengan pp ini meskipun masih menunggu hasil keputusan gubernur bank Hexa dan tim city leader perihal bagaimana sop peserta, HTM, publikasi, keuangan dll
Maka terkait sop dan alur ini kami harus siap siaga seandainya keputusan itu keluar kita harus segera eksekusi agar bisa menghadirkan
Rabu, 16 Desember 2020
Seekor Serigala Akan Memiliki Anak Serigala
Kisah Rabu Seru
Oleh: Nurhalita Diny
Saya menemukan judul diatas dari ucapan seorang pahlawan Islam Turki pada film serial kebangkitan Islam berjudul "Dirilis Ertugrul". Film serial ini masih saya tonton sampai saat ini karena serialnya yang sangat panjang. Meskipun serialnya hingga 150 episod namun sangat menginspirasi. Alasannya bagi saya salah satunya adalah karena film ini bukan film fiksi semata tapi diangkat dari kisah nyata kebangkitan Islam di Turki pendiri kesultanan Ustmaniyah, Ertugrul. Merupakan leluhur Muhammad Al Fatih penakluk Konstantinopel (sekarang, Istanbul;Turki). Muhammad Al Fatih (Sultan Mehmed) adalah dari garis keturuan Osman anaknya Ertugrul. Film ini sangat rekomended buat kita para orang tua yang merindukan hadirnya kebangkitan Islam, semangat peran kita sebagai orang tua dalam menciptakan generasi-generasi Robbani yang bisa membawa kita ke surgaNya. Tontonan yang bagus untuk anak laki-laki karena disana ada kisah heroik ksatria-ksatria Ertugrul dalam menegakan kebenaran keadilan dan menumpas pengkhianatan. Kisah nyata yang bisa ditiru anak-anak kita kelak. Bukan kisah fiksi superhero seperti batman, superman dll yang merupakan khayalan semata pada anak-anak kita. Dan bagaimana peran seorang perempuan yang bangga ketika hamil karena berharap dapat melahirkan keturunan-keturuan terbaik seorang kesatria penegak kebenaran dan keadilan. Bukan seorang perempuan yang galau ketika hamil karena ketakutan akan ketidakmampuannya mendidik anak-anak mereka. (Allah, sekarang saya jadi terbayang bagaimana kondisi Ibu-ibu Palestina yang saat ini kondisi mereka sama dengan di film ini, begitu pentingnya kehamilan, kelahiran dan kehadiran seorang pejuang Palestina yang dapat membebaskan Al Aqso dari Kaum Yahudi).
Didalam satu serialnya saat itu Ertugrul berkata kepada ibunya "seekor serigala akan memiliki anak serigala". Hingga saat ini ucapan itu terus mengiang ditelinga dan menohok dalam hati, terbayang akan peran saya dan kita semua sebagai orang tua bagi anak-anak kita. Bahwa anak-anak kita adalah seperti pepatah orang bijak, "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya", mereka adalah hasil cetakan diri kita sendiri sebagai orang tua, maka ketika kita marah dengan tingkah laku mereka ternyata bisa jadi adalah perilaku kita sendiri di masanya atau mungkin masa kita saat ini yang masih saja sangat jauh dari akhlak Rasulullah SAW. Dan kita menuntut kebaikan akhlak dan kecemerlangan pikiran itu hadir dari anak-anak kita sedangkan kita sendiri tidak merubah diri kita menjadi lebih baik dengan istiqomah. Meskipun hanya sedikitpun kita menjadi lebih baik hanya dikala ada maunya saja, kita menjadi lebih baik ketika kita teringat kepada Allah. Bukan kebaikan sedikitpun namun istiqomah melakukannya kapanpun, bagaimanapun kondisi kita, dan dimanapun kita berada. Masih sangat jauh kita dari keistiqomahan kebaikan tersebut.
Sayapun teringat kisah seorang Khalifah Umar Bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang paling adil dizamannya. Hingga beliau dijuluki khalifah yang ke enam karena keadilan dan kesejahteraan yang terwujud dari kepemimpinan beliau. Leluhur dari Khalifah Umar Bin Abdul Aziz adalah seorang ibu penjual susu yang jujur, tidak mau susunya dicampur dengan air. Al kisah ketika suatu malam Khalifah Umar Bin Khatab berkeliling ke rumah-rumah guna menyelidiki keadaan rakyatnya tanpa sepengetahuan mereka. Beliau menemukan disalah satu rumah suara seorang gadis sedang menolak perintah ibunya yang ingin mencampurkan susu yang dijualnya dengan air. Gadis tersebut mengingatkan ibunya dengan pesan Khalifah Umar Bin Khatab agar selalu jujur dalam segala hal meskipun kondisi mereka sangat miskin. Mendengar hal itu Umar sangat bersedih dan memerintahkan pegawainya memanggil Ibu dan gadis tersebut esok harinya untuk menghadap beliau. Dan Umar meminta salah satu anaknya untuk menikahi gadis jujur tersebut. Salah satu anaknya yang bernama Ashim menikah dengan gadis penjual susu ini yang bernama Fatimah. Khalifah sangat menyayangi mereka berdua dan dari keturunan mereka berdualah hadir seorang bayi perempuan cantik bernama Laila. Ketika dewasa, Laila menikah dengan Abdul Aziz. Dari keturunan Laila dan Abdul Aziz inilah lahir Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
MasyaAllah dari semua kisah ini ternyata untuk menghadirkan satu orang anak pemimpin peradaban begitu panjang rantainya. Tidak semata hadir begitu saja. Sebagaimana kita ketahui bahwa Muhammad Al Fatih adalah bukan keturunan langsung Ertugrul, dan dari sebelumnnya pun leluhur mereka adalah orang-orang yang ingin mewujudkan hadist Rosulullah yaitu "Dalam sabdanya, Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya, “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR. Ahmad)
Dalam riwayat lain, salah seorang sahabat Nabi, Abu Qubail bercerita, “Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya, ‘Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Roma?’ Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Lalu ia berkata, ‘Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya:
أي المدينتين تفتح أولا : أقسطنطينية أو رومية ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه و سلم : مدينة هرقل تفتح أولا . يعني : قسطنطينية
Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Roma?’ Rasul menjawab, ‘Kota Heraklius dibuka lebih dahulu.’ Yaitu: Konstantinopel’.” (HR. Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim)
Dan peran kita sebagai orang tua adalah sangat penting untuk dapat mencetak mereka anak-anak yang akan menjadi pemeran peradaban kelak setelah kita tiada. Apakah mereka akan jadi penerus perjuangan Rosulullah SAW atau kah sebagai pecundang... (Naudzubillah). jangan sampai karena kesalahan kita sebagai orang tua mencontohkan perangai yang buruk menjadi andil kita membentuk keburukan akhlak mereka sehingga mereka menjadi perusak di muka bumi ini. Karena kehidupan kita sebagai orang tua bukanlah hanya saat kita hidup namun dengan menjadi suri teladan akhlak yang baik kepada anak-anak kita akan menjadi investasi akhirat kelak orang tuanya yang tidak akan putus selamanya meski kita sudah tiada. Menjadi amal soleh yang akan terus mengalir menerangi cahaya kubur dan peringan langkah kita melangkah di jembatan siratal mustaqim.
Wallahu alam bishawab
Semoga Allah senantiasa menolong kita.
Sumber
Al Quran
Al Hadist
https://www.turkishserialislam.id/category/dirilis-ertugrul/dirilis-ertugrul-season-5/
Sirah Khalifah Umar Bin Abdul Aziz
Sirah Muhammad Al Fatih
Novel Ghazi; Felix siaw
Minggu, 13 Desember 2020
Xtramiles
Bismillah semoga tim tetap kompak, dan bisa mewujudkan event seru ini.... dan juga sudah melakukan picht day dan mendapatkan feedback yg baik dan antusias. Semoga kazoku sukses 😍
Rabu, 09 Desember 2020
Rabu, 02 Desember 2020
Gaya Belajar Password Kesuksesan Belajar
Kisah Rabu Seru
Gaya
Belajar Password kesuksesan belajar
Pernahkah
kita sebagai ibu merasa anak kita menjadi malas sekali untuk belajar? Hal ini saya rasakan ketika Fashal harus
menyetorkan hapalan surat Al-Muthafifin pada saya. Tidak ada kemajuan berarti setiap harinya.
Dia merasa sangat tidak suka ketika waktu penyetoran hapalan itu tiba. Waktunya
saya rangcang setiap bada maghrib. Fashal sangat gelisah dan berharap bisa
melewati waktu itu setiap harinya. Tentu harapan saya sebagai ibu melambung,
ingin anaknya bisa hapal dan bisa ikut
wisuda haflah al-Quran (juz’ama) bersama dengan teman-temannya. Dan keadaan ini
bisa jadi membuat Fashal lebih tertekan. Sebagai seorang ibu saya mencoba
merenunginya. Lalu sekarang timbul pertanyaan-pertanyaan:” Bagaimana caranya agar
Fashal bisa lebih mudah menghapal Al-Quran? Apakah metode saya salah ketika mengajarkannya? Akhirnya saya
mencoba mengevaluasi hal ini.
Hikmah
itu menghampiri saya, ketika mendapatkan ilmu tentang gaya belajar anak di
kelas bunda sayang IIP. Dan ternyata disinilah jawabannya untuk kasus Fashal
anak saya. Ini tentang gaya belajar kita semua. Terutama kita seba gai ibu
ketika mengajarkan anak tentu akan lebih efisien dan hasilnya lebih efektif.
Berikut
ini adalah ciri-ciri perilaku dan ungkapan-ungkapan yang menunjukkan
kecenderungan belajar seseorang (DePorter & Hernacki, dalam Mangunsong
& Indianti, 2006). Berikut ini adalah ciri-ciri perilaku dan
ungkapan-ungkapan yang menunjukkan kecenderungan belajar seseorang (DePorter
& Hernacki, dalam Mangunsong & Indianti, 2006).
Orang-orang Visual, memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
- Rapi dan teratur
- Berbicara dengan cepat
- Perencana dan pengatur
jangka panjang yang baik
- Teliti terhadap detail
- Mementingkan penampilan,
baik dalam hal pakaian maupun presentasi
- Pengeja yang baik dan dapat
melihat kata-kata yang sebenarnya dalm pikiran mereka
- Mengingat apa yang dilihat
ketimbang yang didengar
- Mengingat dengan asosiasi
visual
- Biasanya tidak terganggu
oleh keributan
- Mempunyai masalah untuk
mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta
bantuan orang lain untuk mengulanginya.
- Pembaca cepat dan tekun
- Lebih suka membaca daripada
dibacakan
- Membutuhkan pandangan dan
tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa
pasti tentang suatu masalah atau proyek
- Mencoret-coret tanpa arti
selama berbicara di telepon dan dalam rapat
- Lupa menyampaikan pesan
verbal kepada orang lain sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat
ya atau tidak
- Lebih suka melakukan
demonstrasi daripada berpidato, lebih suka seni rupa daripada musik
- Sering kali mengetahui apa
yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
- Kadang-kadang kehilangan
konsentrasi ketika mereka ingin memerhatikan sesuatu yang menarik
Orang-orang Auditorial, memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Berbicara kepada diri
sendiri saat bekerja
- Mudah terganggu oleh
keributan
- Menggerakan bibir mereka dan
mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
- Senang membaca dengan keras
dan mendengarkan
- Dapat mengulangi kembali dan
menirukan nada, birama, dan warna suara
- Merasa kesulitan untuk
menulis, tetapi hebat dalam bercerita
- Berbicara dalam irama yang
terpola
- Biasanya pembicara yang
fasih
- Lebih suka music daripada
seni
- Belajar dengan mendengarkan
dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
- Suka berbicara, suka
berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
- Mempunyai masalah dengan
pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong
bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
- Lebih pandai mengeja dengan
keras daripada menuliskannya
- Lebih suka gurauan lisan
daripada membaca komik
Orang-orang Kinestetik, memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Berbicara dengan perlahan
- Menanggapi perhatian fisik
- Menyentuh orang untuk
mendapatkan perhatian mereka
- Berdiri dekat ketika
berbicara dengan orang lain
- Selalu berorientasi pada
fisik dan banyak bergerak
- Mempunyai perkembangan awal
otot-otot yang besar
- Belajar melalui manipulasi
dan praktik
- Menghafal dengan cara
berjalan dan melihat
- Menggunakan jari sebagai
petunjuk ketika membaca
- Banyak menggunakan isyarat
tubuh
- Tidak dapat duduk diam untuk
waktu lama
- Tidak dapat mengingat
geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu
- Menggunakan kata-kata yang
mengandung aksi
- Menyukai buku-buku yang
berorientasi pada suatu rancang yang mencerminkan aksi dengan gerakan
tubuh saat membaca
- Kemungkinan tulisannya jelek
- Ingin melakukan segala
sesuatu
- Menyukai permainan yang
menyibukkan
Dengan mengenali kecenderungan-kecenderungan yang terdapat di list diatas, maka
kita dapat menyesuaikan aktivitasnya dengan menggunakan modalitas belajar yang
paling sesuai dengan diri.
Akhirnya
saya menemukan bahwa gaya belajar Fashal adalah audio yang lebih dominan. Maka
saya tidak bosan-bosannya menyetel boneka hafiz nya. Sehingga membuatnya lebih
mudah untuk menambah hapalan Al-Qurannya. Meskipun tentunya ada bagian-bagian
yang harus kita perbaiki dengan membuka Al-Qurannya untuk lebih spesifik
makhroj nya .
Dan
Alhamdulillah Fashal pun bisa wisuda haflah Al –Quran bersama teman-temannya.