Ini beneran secara alami saya pahami ketika saya mempraktekan mendongeng untuk Zaid, balita saya yang beranjak 6 tahun. Entah mengapa mesti dia antusias kalau intonasi suara saya berubah ketika saya mulai bercerita. Dan bukan hanya ketika mendongeng saja, saya iseng praktekan perubahan intonasi suara ini ketika saya ajak Zaid bicara yang sifatnya serius, seperti ketika memberi peringatan atau seharusnya kala saya kecewa atau marah. Saya tarik napas dulu, menjaga sangat agar tidak keluar kata-kata buruk untuk Zaid. Saya ajak dia bicara dengan intonasi suara meminjam boneka dongengnya, subhanallah amazing banget dia pertama berubah ekspresi wajahnya, terus penuh perhatian Kepada saya dan lebih mudah mengerjakan apa yang diminta
Sungguh Amazing banget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar