Jumat, 31 Maret 2017

kontrol terus project kartu merah

Hari ini yang dilakukan hanya bersifat kontrol terutama project bahasa Husni Fam, kartu merah masih terus diucapkan dalam aktifitas sehari-hari bila ada yang eror.
PR utama ada di Zaid, karena sudah terlanjur dikenalnya kata-kata negatif itu masih suka keluar dari mulutnya bila ia marah. Meskipun lebih baik dari sebelumnya namun tetap saja ini masih PR buatku.
Kontrol emosi Zaid yang utama dalam mengatasi hal ini, aku mencoba berpikir mencari cara terbaik buat Zaid. Menyenangkan dan memberikan kebaikan buat kami sekeluarga terutama Zaid. Semoga hal ini bisa segera terwujud. aamiinyra

Kamis, 30 Maret 2017

master mind proyek kartu merah, manisnya bahasa Husni Fam

Fungsi kontrol itu sangat perlu pada proyek ini, menurutku proyek ini adalah taruhan kebaikan akhlak anak-anak. seperti malam ini, Abang Laskar sedih ketika aku mematikan acara tv yang sedang mereka tonton bersama, Abang Laskar dan Fashal menonton film ketika aku mengisi pengajian bada maghrib sampai isya. setelah mereka mengaji mereka menonton film di TV.

Aku merasa bersalah juga sebenarnya ketika itu langsung mematikan acara tv yang mereka tonton tanpa diskusi lagi dengan mereka. Padahal teorinya aku paham seharusnya aku meminta mereka dengan memberikan tenggat waktu kepada mereka, tidak langsung mematikan tv begitu saja ketika mereka sedang menonton.

Akhirnya Abang Laskar kelihatan sedih, sebelumnya juga kami berdiskusi namun aku mengeluarkan aksi otoritasku sebagai orang tua bahwa orang tua selalu benar dan orang tua tidak mau meminta maaf. Entahlah aku merasa saat itu harus menang harus begini dan anak harus mematuhi aturan yang telah diterapkan. Aku hanya berharap semoga apa yang sudah kulakukan untuk kebaikan. aamiinyra

Akibat hal ini, Laskar jadi mengeluarkan kata-kata negatif. Kesal dengan Zaid, marah dengan Zaid dengan nyanyinya yang biasa dinyanyikan Zaid. Dia bilang bosan lah, berisik lah, berhentilah... sambil dengan nada kesal. Aku bilang, "kartu merah Laskar, mulai lagi nih dengan kata-kata negatif, istighfar" Aku melihatnya meneteskan air mata sambil kesal, aku bilang,"Laskar kamu kesal marah ya?" Umi bilang gak ada nonton TV acara film kalau malam. kan kamu sudah tahu itu, jadi jangan diulangi lagi" Seraya aku berusaha menenangkan diri, berharap memberian feedback yang pas buat Laskar agar dia bisa tenang.

Aku mengajak Zaid tidur dikamar abang-abangnya. Kebetulan abinya belum pulang, aku bisa lebih leluasa mencoba mengajak Laskar dan Fashal berdiskusi memberikan solusi atas kebosanan mereka. Alhamdulillah Laskar sudah sudah semakin tenang dan terkendali. Abang Fashal juga bisa dikendalikan. Aku hanya berharap diskusi-diskusi kami memberikan kebaikan untuk kami sekeluarga. Semoga selalu akan ada perubahan kebaikan. aamiinyra


Rabu, 29 Maret 2017

pemimpin lemah

Jawaban Imam Ahmad bin Hambal ktk ditanya ttg dua calon pemimpin perang ğ satu kuat tapi pendosa sedang ğ lain shalih tapi lemah. "Orang ğ pendosa kekuatannya akan bermanfaat bagi ummat & dosanya unt dirinya sendiri sedang orang shalih ğ lemah, kesalihannya unt dirinya & kelemahannya merugikan ummat" Rosulullah SAW: bersabda, Dan sesungguhnya AllAh SWT akan menguatkan agama ini dgn laki2 pendosa (HR Bukhari)

proyek membuat pempek

Hari ini rabu malam kamis, ada pasar malam dirumah, seperti biasa abi nya anak-anak minta beli ikan tenggiri untuk dibuat pempek.
sebelum maghrib umi sudah beli ikan tenggiri. setelah sholat maghrib dan selesai mengaji, Jadi ikan tenggiri yang sudah dibeli bisa segera diolah buat pempek.

Proyek buat pempek ini dipimpin oleh abi nya anak-anak.
Abinya menawarkan pada anak-anak, "Ayo, bantu buat pempek sama-sama!"
Setelah ikan tenggiri itu di pilet-pilet diambil dagingnya saja, kulit, tulang dan kepala dibuang. kemudian, umi bertugas mempersiapkan bumbu-bumbunya, yaitu bawang putih dan jahe yang dihaluskan. kemudian menambahkan garam secukupnya dan air perasan jeruk nipis agar ikan berbau segar dan wangi. Aku memasak air di panci besar untuk merebus adonan pempek yang nanti sudah dibentuk. karena adonan itu baru bisa dimasukan setelah air yang dimasak itu mendidih. Jadi air itu harus dimasak terlebih dahulu.
Dalam proyek ini anak-anak membantu membentuk adonannya. kami tidak mengharuskan bentuk tertentu, suka-suka mereka saja mau membuat bentuk seperti apa.
Laskar seperti biasa membuat bentuk kesukaannya mangkok, katanya kalo makannya pakai cuka sekalian bisa ditarok diatas pempek-pempek nya karena suka berbentuk mangkok.
Abi nya lebih suka membuat bentuk lenjer kecil-kecil
Fashal membuat bentuk pesawat-pesawat kecil
Mereka berkreasi semau mereka dengan adonan pempek yang ada. Kami buat senang saja asalkan mereka tidak melempar-lempar adonan atau memperlakukan adonan tidak semestinya.
Sedangkan Zaid si bungsu 4 tahun, spesial saat ini dia hanya membantu makan pempek-pempek tersebut sebagai tester apakah pempek itu lembut atau tidak. Karena Zaid giginya yang atas sudah banyak yang habis, kalau makanannya keras dia agak kesulitan.
Nanti bagian Kaka Khansa dapat ceritanya saja setiap akhir pekan, karena dia ada di asrama saat ini.

Alhamdulillah kurang dari dua jam, pempek made in husni family selesai. Sementara kami makan yang direbus saja. besok baru di goreng, makan bersama.
Semoga barokah pempek ini. aamiinyra

Selasa, 28 Maret 2017

Manisnya bahasa Husni Fam dirumah mama 2(nenek)

Pagi sampai siang kami masih dirumah mama, masih dengan seru-seruan "kartu merah" bila ada yang berkata buruk, kasar dan tidak sopan. 

Sekarang tambah serunya labeling "kartu merahnya" menular kepada sepupunya. Jadi sepupunya ikut menjaga ucapannya  

Senin, 27 Maret 2017

Manisnya bahasa Husni Fam, dirumah mama (nenek)

Hari ini senin dua bujangku libur, Besok selasa juga tanggal merah. Maka kami sekeluarga memutuskan untuk menginap dirumah mama (nenek). Setiap akhir pekan biasanya kita rutin kerumah mama. Namun karena akhir pekan ini kita jenaka dan silaturahim ke bogor kerumah kk ipar.
Serunya kali ini anak-anak senang mempermainkan proyek ini. Jadinya aku cuma mengontrol saja. Menanyakan apakah ada yang dapat kartu merah?
Sejak pagi tadi dijalan aku sudah sosialisasikan lebih lanjut tentang proyek kita yang bersambung ini. Hanya unt sementara . Semoga semua sehat.aamiinyra

Minggu, 26 Maret 2017

Project Manisnya bahasa Husni Fam

Project ini hadir ketika aku dan suami beserta anak-anak silahturahim ke Bogor, hadir seketika saat seru-seruan di mobil. aku mengamati kesantunan sudah sangat diperlukan di keluarga kami. karena melihat gelagat yang kurang nyaman dari bahasanya Zaid kalau sedang marah dan ngambek. keluar kata-kata yang kurang nyaman didengar...(bebek, pa*t**t, b*r*k). Waktu di mobil itu aku tiba-tiba mengkhawatirkan ucapan anak-anakku. Apalagi saaat itu kita semua akan berkunjung kerumah uwak nya anak-anak di Bogor. Hampir se tahun kami tidak berkunjung kesana. Meskipun kalau bersua, biasanya ketika arisan keluarga kami bertemu sekitar tiga bulan sekali.

Aku membayangkan kok bakalan kurang nyaman saja ya, seandainya Zaid nanti ngambek dan mengeluarkan kata-kata jelek tersebut. Kok malu amat ya, seakan aku dan suami tidak mengajarkan sopan santun, meskipun Zaid masih kecil hal ini membuat keluarga kami tidak nyaman.
Jadilah aku mencoba melontarkan ide ini di mobil. Aku mengajak anak-anak dan abi-nya untuk membuat project berbahasa yang manis dan santun. Tadinya dua bujangku itu, Abang Laskar dan Fashal menolak project ini. entahlah apa yang mereka pikirkan, apa aku dikiranya mengada-ngada dan hal ini tidak perlu dilakukan bagi mereka, Karena memang bisa jadi Abang Laskar dan Fashal mengira bahwa hal ini mudah dan tidak perlu dibuat project. kadang-kadang kata-kata jelek ini keluar memang untuk lucu-lucuan saja bagi Laskar dan Fashal ketika bermain. Namun keadaan ini menular kepada adiknya zaid yang sedang dalam fase meniru bulat-bulat tanpa tahu bahwa ini tidak baik dan tidak sopan. baginya ini lucu, setiap kata ini keluar menjadi bahan tertawaan.

Saat itu juga Laskar mengucapkan kata, "malas, cape" ketika aku melontarkan ide project ini. Alhamdulillah abi nya langsung menegur Laskar untuk kata negatif yang di ucapkannya itu. Aku merasa ini awal yang baik untuk memasukan nasehat-nasehat positif buat Laskar. Jadilah aku menambahkan nasehat padanya, bahwa kalimat ini menjadikan diri kita negatif dan membuat kita sendiri menjadi malas. Karena image itulah yang kita bangun. Tidak ada kemauan untuk berubah. kalau malas, cape, aku bilang gak usah hidup sekalian. kalo dah merasa cape, kita masuk surga aja gak ada rasa cape disana. Abinya menambahkan balik tanya kepada Laskar," kenapa kamu suka sekali mengucapkan kata malas, cape?, ini gak bagus,

Alhamdulillah moment ini membuka wacana dan pemikiran baru buat keluarga kami. Saat itu juga aku mengutarakan permainan project ini, terinspirasi dengan project bunda Septi perihal tiket masuk atau tidak boleh masuk ketika melakukan kesalahan yang telah disepakati bersama.
Aku buat project ini dengan pemberian kartu merah bila ada yang mengucapkan kata-kata jelek dan negatif. Dan berakibat pada diberikan hadiah atau tidaknya. Aku menawarkan hadiahnya es krim. Aku bilang kalau ada kartu merahnya tidak dapat es krim.
Heee heheh ketika tahu hadiahnya es krim, anak-anak tambah semangat. dan mulai bertanya- tanya kalau ini itu bagaimana? aku bilang jalanin saja. Coba jadinya kan kalau mau ngomong sekarang pakai mikir gak langsung asal saja. Awalnya Zaid tidak mengerti namun lucunya karena dia masih kecil kadang-kadang suka keluar kata-kata jelek sambil buat lucu-lucuan. kalau demikian kedua abangnya teriak, "Zaid dapet kartu merah nih, ucapannya jelek, Zaid gak dapet es krim" lama-lama Zaid mulai terbiasa mengucapkan yang baik meskipun tidak langsung namun aku melihat ada perubahan.

Serunya, aku juga kan berusaha mengajarkan bahasa yang manis ketika meminta tolong atau meminjam barang milik orang lain. Aku meminta anak-anak mengucapkannya dengan santun dan manis dengan rayuan agar pemilik atau orang yang diminta tolong merasa senang. Diawal Zaid mengucapkannya, dia selalu ketawa lucu banget seakan dia mengucapkannya dengan malu. contohnya ketika dia minta dibuatkan susu, aku memintanya untuk mengucapkannya, Umi yang cantik tolong buatin aku susu" setelah dia mengucapkannya dia ketawa keras dan malu-malu sangat lucu. Kami pun mendengarnya ikut-ikutan ketawa. Dan aku juga meminta abang Laskar dan Fashal melakukan hal ini. Bila tidak dilakukan kami sama- sama berkomitmen untuk tidak menggubris permintaannya tersebut. ini ketentuan bagi anggota keluarga Husni Fam. project ini jadi seru bagi kami dan Alhamdulillah semakin lancar sampai saat ini. Setiap ada kata-kata jelek atau negatif keluar maka kami saling teriak dapat kartu merah.

Aku berharap semoga ini awal kebaikan bagi keluarga kami, semoga project ini terus berjalan di keluarga kami. Aamiinyra


Sabtu, 25 Maret 2017

Proyek hari ke-3 kolam cupang yang kereen

Hari ke-3 rencana proyek adalah

1. Memeriksa apakah kolam cupang telah nyaman dan keren untuk rumah ikan?

2. Memberi makan ikan cupang di kolam

Fashal pulang sekolah bersantai-santai sambil kadang-kadang mengganggu adeknya.
Ehm, mulai agak riweh...ketika adeknya mulai nangis. Aku teringat dengan proyeknya yang belum selesai. Saat itu aku ingatkan Fashal dengan proyeknya. "Bang, proyeknya dilihat-lihat dong, coba cari "cu" nyamuk untuk makan cupang dan sekalian pindahkan cupang yang diember sekalian dibersihkan, airnya diganti.

Alhamdulillah Fashal antusias melakukannya. Sebelum selesai aku bicara dia sudah lari kebelakang memeriksa ikan cupang diember. Fashal mengeluarkan tanaman di ember dan memeriksa apakah masih ada ikan cupangnya? Ketika Fashal mengangkat tanaman disana, dia tidak menemukan Ikan cupang tsb. Dia panggil aku untuk meyakinkan bahwa memang tidak ada ikan cupangnya di ember. Ketika diangkat tanaman airnya, malah kami melihat banyak sekali jentik nyamuk disana. Jentik ini makanan cupang. Subhanallah duduk Fashal langsung membersihkan ember dan menyaring tanah sisa untuk diambil jentiknya. Alhamdulillah cupangnya sudah dikasih makan.

Jumat, 24 Maret 2017

Tangisan di proyek hari kedua: kolam cupang yang keren

Selepas Fashal pulang sekolah, aku ingatkan poyeknya untuk diteruskan.
Aku teringat ikan-ikan cupang yang masih berada di ember sejak kemarin. Belum dikembalikan lagi ke kolam. Memang sengaja kami mengendapkan 24 jam agar ikan tidak mabok dan bisa mati juga.

Alhamdulillah Fashal antusias dengan tugas proyeknya yang belum selesai. Cepet-cepet dia mengembalikan ikan-ikan tsb ke kolam. Namun yang antusias bukan hanya Fashal, ternyata zaid adeknya yang balita juga antusias mmendengar dan ingin juga mengambil ikan-ikan diember. Fashal tidak suka kalau zaid ikutan. Namun zaid maksa dan ingin mengambil ikan juga. Akhirnya zaid nangis karena tidak boleh mengambil ikan oleh Fashal. Mereka berdua berebutan. Zaid nangis menghampiriku dan bercerita kenapa kalau dia tidak boleh memegang ikan. Aku spontan menolongnya, mendengarkannya dan akhirnya aku menegur Fashal, malah nada bicaraku agak memaksanya untuk mengalah pada adeknya. Fashal melepas serokan nya dan berlari meninggalkan lokasi proyek. Fashal masuk kamar dan menguncinya.

Akh!! Aku merasa bersalah pada Fashal. Aku lupa bahwa dia adalah pimprov proyek ini. Aku malah membela adiknya. Rasanya jadi sangat tidak nyaman saat itu. Akhirnya aku memaksa Fashal untuk membuka kamarnya. Aku membujuknya dan aku meminta maaf padanya. Alhamdulillah dia mau membukakan pintu kamarnya. Lama juga Fashal menyiapkannya

subhanallah dengan sesederhana ini, dengan menuliskannya semoga barokah  membuat aku menjadi lebih hati2 hati bersikap. Semoga Allah memudahkan. Aamiinyra

                                                                                                                                           

Kamis, 23 Maret 2017

Rumah cupang yang nyaman

Ini proyek dibuat saat kami hanya bertiga dirumah, ngobrolin proyek saja sama Fashal. Iseng-iseng mengajak dia berpikir seru.
Siang itu Abang Fashal pulang sekolah, aku mencoba mengajak abang Fashal membuat proyek. Kira-kita proyek apa yah yang Abang Fashal inginkan? Aku langsung menanyakanya pada Fashal
Abang Fashal bilang, 'Gak tahu!'
Aku coba menggali kemauannya, " Fashal mau buat apa kira-kira? Kalo mengecat rumah, mau?" Tanyaku....
"Maulah!" Langsung senang Fashal jawabnya
tapi aku masih mikir kalau cat rumah,,,,aku belum siap...jadinya aku alihkan dengan ide lain yang kira-kira menarik dan hal yang dia suka.
aku tawarkan untuk membersihkan kolam ikan?
Alhamdulillah dia mau dan antusias.
Ada dua kolam dirumah kami, kolam depan dan kolam belakang. Sebenarnya Fashal mau mengerjakan kolam depan, namun aku juga belum siap mengeluarkan Tenaga full untuk support membersihkan kolam ini. Walhasil kami sepakat membersihkan kolam cupang di belakang.

Dan dibuatlah coretan perencanaan proyek oleh Abang Fashal. Dengan pimpinan proyek adalah Fashal sendiri. Aku ceritakan padanya bahwa Fashal bisa menyuruh umi apa saja, umi nurut karena Fashal adalah pimpinan proyek ini.
Kita memikirkan nama yang keren, jadilah proyek ini kami namakan:
proyek rumah cupang yang keren

Baru selesai perencanaan dibuat bersama dan ditulis oleh Fashal (sebagaimana diatas)
selesai dituliskan rencananya, pikirnya kita pending esok melaksanakan proyeknya. Namun ternyata Abang Fashal sangat antusias gak sabar menunggu besok. Katanya kita kerjain sekarang saja? Subhanallah aku ikut antusias sekalian ketika dia mau sekarang juga . Akhirnya aku menyiapkan energi besar untuk bisa ikut aktif membersihkan kolam bersama. Subhanallah alhamdulillah bismillah aku siapkan amunisi dengan dzikir. Semoga lancardan bisa selesai sebelum maghrib. Karena jam ketika memulai proyek tsb jam 16.30wib.

Aku siap mengerjakan tugas dari pimpro....Fashal terlihat senang. Zaid juga adeknya ikutan senang karena awalnya kita harus menguras kolam, membersihkan tanaman hias yang hidup dalam kolam, memindahkan ikan cupang peliharaan kami yang memang sejak kecil berada disana. Induk jantan cupang menjaga membesarkan anak-anaknya disana. Sisa cupang anak hanya ada tiga, induk jantan cupang 1.

Alhamdulillah Fashal dan Zaid menikmati proyek ini. Ketika abang Laskar ada acara camping dan kaka khansa di pesantren.
Ketika abi nya pulang alhamdulillah pekerjaan pertama selesai, yaitu membersihkan kolam, memindahkan cupang dan mengisi kolam kembali dengan air. Sementara didiamkan dulu airnya agar air mengendap dan membuat ikan nyaman. Esoknya baru diisi cupang yang dipindahkan tadi.
Ada hal mengejutkan, waktu aku membantu mengangkat pasir kolam, ada suara berisik ternyata masih ada ikan betik di kolam tsb. Subhanallah ikan itu masih kuat disana. Semoga nanti dia tambah kuat dan besar dirumah yang lebih bersih. Aamiinyra

Baru terasa niat dan energinya beda dengan menggunakan kata proyek didepannya. Subhanallah

Jumat, 17 Maret 2017

Aliran rasa kemandirian anak di bunda sayamg

Merasa terjaga untuk terus merasa sedang dalam tugas mulia. Melaporkan kemandirian anak-anak dalam setiap aktifitasnya.

Merasa sedang dalam berjuang, memperjuangkan kemuliaan anak dan keluarga. Menguatkan diri untuk saling percaya.

Merasa malu melakukan keburukan karena merasa selalu dalam.pengawasan

Merasa harus terus belajar hingga akhir hayat.

Sabtu, 11 Maret 2017

list kemandirian anak-anak yang berjalan dalam 17 hari

List kemandirian anak-anak plus berhasil tidaknya.
1. Khansa
Pulang bersama teman naik travel dari pesantren ketika jadwal libur ....on proses (bismillah semoga lancar aman nyaman selamat dalam perlindungan Allah SWT sampai tiba dirumah. Aamiinyra)

2. Laskar
Bangun subuh tepat waktu...on proses (perlu istiqomah terus untuk membangunkannya. Next bisa melatih kemandirian bangun subuh sendiri tanpa dibangunkan orang lain)

3. Fashal
Belajar bangun subuh tepat waktu.... belum berhasil
Namun tetap memberikan dampak positif yaitu fashal bisa bangun lebih cepat dari biasanya dan masih bisa sholat subuh.
Next bisa dilatih kemandirian bangun subuh teoat waktu sepwrti abangnya Laskar.

4. Zaid
Melatih kemandirian toilet training saat tidur agar tidak ngompol....belum berhasil karena zaid sakit badannya jadi lemah dan kesulita untuk sering- sering masuk kamar mandi.
Next setelah sehat bisa dicoba lagi untuk melatih kemandirian toilet training ini.

Alhamdulillah sementara demikian laporan latihan kemandirian anak-anak mentari. Dan akan terus berlanjut untuk kebaikan keluarga kami. Bismillah semoga Allah memudahkan. Aamiinyra

Jumat, 10 Maret 2017

Kemandirian kaka pulang bersama teman naik travel

Jumat depan kaka khansa anak kami yang sekarang di pesantren, usia nya 13thn berencana pulang bersama temannya naik travel.
Kami tadinya sempet kaget, namun karena dia bersikeras akhirnya umi abi sepakat mengizinkan. Dan baru selesai abi memesan tiket jadwal jumat depan tgl 17 maret jam 10.30 naik trans tujuan bintaro karena temennya tinggal dibintaro. Tidak terlalu jaih dari bsd. Bismilla semoga kaka khansa pulang jumat depan diberi kelancaran aamiinyra

Pending kemandirian zaid

Untuk sementara umi belum bisa memaksakan zaid toilet training saat tidur agar tidak ngompol. Beberapa hari lalu sebenarnya sudah mulai keliatan hasilnya, namun harus pending karena zaid sakit. Akhirnya umi ubah haluan untuk lebih fokus mendidik kemandirian abang Laskar dan Fashal bangun subuh. Alhamdulillah abang Laskar sudah keliatan kemajuannya. Bertambah menguntungkannya sekarang Zaid yang rutin bangun subuh tanpa dibangunkan. Umi pikir gak papalah sebab ini adalah fitrah yang harus dijaga supaya kelak dia mulai besar tidak sulit bangun subuh. Jadi setiap zaid bangun subuh kita fasilitasi saja maunya apa, tidur lagi atau bermain, atau seperti tadi pagi dia pengen ikutan jalan pagi bersama umi abinya.  Alhamdulillah badannya sudah fit dan bisa jalan pagi bersama umi abi pagi ini. Semoga setelah ini bisa aktifkan lagi kemandirian zaid toilet training ketika tidur. Aamiinyra

Rabu, 08 Maret 2017

Hari 4 bangun subuh 2 abang

Abang Laskar sedikit-sedikit mulai menyesuaikan. Pelan-pelan biar abang Laskar dulu yang lebih disiplin, nanti adeknya abang Fashal bisa mengikuti. Selama ini meskipun bangunnya abang Fashal tidak tepat diwaktu adzan subuh, namun Abang Fashal tetap lebih baik dari subuh sebelumnya. Dan yang menariknya zaid malah yang beberapa hari ini ikutan, dia bangunnya lebih dulu dari kedua abangnya. Teringat saja tulisan ust harry bahwa kita harus menjaga fitrah anak. Termasuk fitra mengenal Tuhannya.

Hari 3 disiplin abang Laskar bangun subuh

Hari 3 dan 4 ini sudah semakin baik, bangun subuhnya abang Laskar meskipun masih harus dibangunin. Trik membangunkannya jam 4 ketika umi abi nya mau sholat lail, lampu kamarnya dinyalakan, ac dimatikan. Supaya abang Laskar dan Fashal merasakan bedanya dan mempersiapkan tubuhnya kalau kami membangunkan mereka berdua.
15 menit selesai Lail, umi mulai membangunkan Abang Laskar dan Fashal.meskipun adzan subuh belum berkumandang. Karena mesti intro nya lumayan lama untuk bisa melek dan duduk di kasur saja dulu.
Kalausudah duduk dikasur sudah lebih aman. Jadinya kami tinggal memanggil namanya saja. Alhamdulillah semoga istiqomah umi dan abi membangunkan mereka berdua. Aamiinyra.

Selasa, 07 Maret 2017

Bangun subuhnya abang Laskar

Alhamdulillah sudah dua hari terlewati positif untuk kemajuan kemandirian abang Laskar, bangun subuh. Semoga umi dan abinya istiqomah fokus membangunkan laskar diwaktu azan subuh tiba. Dua hari ini, aku coba bangunin Laskar sebelum azan subuh. Alhamdulillah hasilmya lumayan meskipun masih sedikit emosi, semoga Allah memudahkanku, dan melapangku untuk urusan kebaikan ini.
Masih panjang  latihannya, aku masih harus berjuang sampai Laskar bisa bangun subuh sendiri tidak dibangunkan lagi. Namun setidaknya ada usaham.

Jumat, 03 Maret 2017

Hari ini abang Laskar bangun subuh

Alhamdulillah pagi tadi, rencana yang disiapkan untuk melatih kemandirian abang Laskar mulai keliatan titik terangnya. Sejak kemarin memang sudah selalu dipikirkan bagaimana cara terbaiknya yang jitu dan pas untuk kemandirian satu ini. Soalnya aktifitas ini kan udah lama juga kami mulai. Tapi kok perubahan baiknya belum keliatan. Dah tiga bulan berjalan untuk hal yang stau ini. Memang teguran sekali bagiku untuk berpikir mencari strategi jitu tanpa merusak harga diri kedua bujang kecilku ini.

Satu hal yang pasti kalau ada tujuan diajak jalan-jalan kesuatu tempat yang mewajibkan mereka bangun sebelum subuh, sentah kenapa dua bujang kecilku ini bangun. Tapi kalau hari hari biasa saja lumayan ekstra untuk membangunkannya,

Alhamdulillah tadi pagi aku coba melakukan strategi berbeda, yaitu sebelum subuh jam 4. Aku nyalakan lampu kamar mereka, aku bangunkan mereka jauh waktunya sebelum subuh dengan harapan bangun pagi butuh move on jadi untuk move on masih ada waktu buat mereka menyesuaikan rute tubuh.

ALHAMDULILLAH semoga dimudahkan aamiinyra

Rabu, 01 Maret 2017

Kemandirian bangun sebelum subuh untuk 2 abang ganteng

Dah lama juga sebenarnya berusaha untuk fokus memikirkan, merancang metode yang pas buat bangunin 2 abang ganteng sholat subuh tepat waktu atau bila perlu bangun sebelum subuh. Subhanallah hal ini lumayan sedikit mengganggu kenyamanan pagi.

Aku sebagai uminya yang merasa tidak nyaman. Sebenarnya sudah sejak 3 bulan praktek bangun subuh ini kami terapkan. Terutama membangunkan abang Laskar bujang kami yang usianya 10 tahun. Sedangkan adeknya yang 7 tahun baru mulai aku ikut fokuskan juga. Sepertinya baik juga sekalian.

Namun tetap saja ini 2 bujang harus dibangunkan kalau subuh. Entah kenapa ya kok bioritme yang katanya seharusnya berjalan bila sudah 2 minggu rutin diterapkan tidak berjalan pada Abang Laskar. Mesti setiap hari harus dibangunin kalau subuh.

Hal yang membuat tambah gak nyaman adalah ketika abang- abang dibangunin ini mesti ngulat-ngulet kesana kemari setelah itu cuma bilang ' eh...ah, iya' Maka sepertinya harus dicoba membangunkan lebih pagi lagi....

Terus berusaha untuk kemandirian baik ini