Kamis, 28 September 2017

Kok Hanya Selembar?

Pagi ini aku dan zaid seperti biasa berangkat ke sekolah. Aku membawa karimun setiaku dan zaid duduk manis disebelahku. Pagi ini layar monitor bensin mobil menunjukan satu strip saja. Aku was-was khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, mobil mogok karena kehabisan bensin. Aku lihat didompet hanya ada selembar kertas berwarna biru dan 3 lembar kertas berwarna cokelat.
Pikiranku tertuju pada pom bensin terdekat dari rumah yang ada ATM nya sekalian bisa ambil uang dulu sebelum isi bensin.
Tapi setiba disana, tidak ada mesin ATM yang aku harapkan sehingga aku tidak bisa ambil uang.
Jadilah aku memikirkan apakah aku tetap isi bensin atau tidak?
Mhmm, dengan uang selembar itu aku putuskan untuk tetap mengisi bensin.
Aku keluarkan uang selembar biruan, dan zaid memaksa untuk membantu yang memberikannya pada petugas pengisi bensin.

"Kok hanya selembar, Mi? " itu ucapan zaid.

Karena biasanya aku memberikannya dua lembar

"Iya, uang umi abis, De!" Jawabku.
Sambil sedikit sedih beneran heheh gak punya uang^_^

"Kemarin abis beli mainan ya, Mi?" Tanya zaid

Aku diam,,,,, sambil berpikir.

Yap, aku berpikir ini moment pas buat memasukan nilai dan makna uang pada zaid, bungsu kecilku.

"Ya, uang umi sama abi, abis, De, Makanya zaid berdoa sama Allah ya minta sama Allah. Kalau mau apa-apa ade minta sama Allah.
Tapi uang itu gak akan turun juga De kalo kita gak kerja. Kalau umi sama abi gak kerja Allah gak akan kasih uangnya.

"Ade juga kalau dapet uang dari Umi Abi di tabung jangan dihabis-habiskan untuk beli mainan, kalau mau beli boleh tapi kalau uangnya habis berarti bersabar menunggu uangnya ada lagi. Nanti Ade udah besar juga kerja supaya dapet uang, supaya Allah kasih uang"

"Nanti thankyou Allah ya Mi,?" Ucap Zaid

"Iya hehee, bener De, kita harus berterima kasih sama Allah" bilang alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam"

Sambil aku terus meluncur membawa karimun setiaku masuk perumahan banjar wijaya.

Alhamdulillah...sambil bersyukur, aku izin sama zaid mau ke ATM satu lagi untuk mengambil uang. Karena hari ini adalah gajian guru-guru di sekolah.

Kami berdua turun masuk ATM, Zaid membantu memasukan kartu ATM ke mesin. Aku masukan pin cek ricek saldo apakah sudah masuk. Hiks saldoku tidak bertambah. Zaid menanti keluarnya uang dari lubang keluar uang, tapi tidak ada uang keluar.

"Kok gak ada, Mi?" Tanya zaid

"Iya, uang umi abis, De" jawabku

Subhanallah sabar-sabar, seraya berdoa semoga moment ini beneran membekas buat zaid. Aamiinyra





Tidak ada komentar:

Posting Komentar