Selasa, 30 Juni 2020

Progres per-mentor-an dan per-mente-an

Cerita ini adalah tentang praktek murajaah Zaid, kenapa jadi zaid yg dibawa2. Karen zaid masih kecil dan memang bungsu dikeluarga kami,
alhamdulillah dua hari kemarin lancar masih seperti biasa minta anak murajaah hapalan surat pendek dari Al fatiha- An nashr,,, namun unt waktunya kita tentukan bareng, biasanya saya yg mengalah tanya ke anak mau nya pagi atau bada ashar, badha maghrib atau bada isya
Kalo pagi dari jam 8-10 saya minta dia dengerin murotal nya berulang2 terus, dengerin di hp
Terus pas setoran murajaah itu diulang selama 5-10 kali, sederet, misalnya dari Al Fatiha-An nashr ( 1 deret) dst berulang selama minimal 5 maksimal 10 kali
Tapi ya gitu deh, kalo sempet libur seperti ahad lalu, mulai lagi nya hari senin pakai aksi nolak dan marah2 dulu, males gitu kesel kelamaan😅
 Tapi belakangan ditawarin maunya sambil ngapain, yg seneng si dia sambil beraktifitas sambil ngoceh mulutnya murojaah
Kalo emaknya ini pengennya sambil tiduran biasanya, anak nya bete kayaknya kalo sambil tiduran 🤭
[ Ya dua hari lalu bada ashar sambil beresin tanaman dibelakang rumah,
[6/28Alhamdulillah ada kemajuan meskipun sedikit, yg saya percaya proses lah, hasil kan milik Allah, jadi semangat aja, bismillah doain ya🥰

Selasa, 23 Juni 2020

False Celebration

Dan kali ini kita diminta false celebration dengan apa yang sudah kita jalani ini selaku mente dan mentor. Asli dalam permente dan mentoran ini hehheheh aku selaku mente juga tidak membuat list to do, jadi ngambang aja mengalir aja namun tentunya kurang gereget la yah, karena kita gak ada panduan mau mengerjakan apa dan mau ngapain.
Begitu juga akhirnya aku sebagai mentor jadi kurang juga mengayomi mente ku, mengadakan pembimbingan kalau ada pertanyaan aja. padahal sebenernya ini toh seperti sistem perkuliahan ya.... ada schedul time, list to do, evaluasi dan tentunya penilaian ya kan, sehingga bisa dikatakan berhasil.
ist ok lah, yang pasti alhamdulillah dengan sering ngobrol setidaknya dapat menangkap ilmu dari mentorku, begitu juga aku berharap dari mente ku, dia dapat ilmu dari obrolan kami berdua.
sebenarnya seneng banget dapet ilmu baru, aku berharap banyak tentunya untuk peningkatan kualitas kurikulum sekolah ku.Tentunya butuh praktek kan, alhamdulillah masih ada anak kecil yang bisa diflot buat jadi bahan trial eror, semoga trial jadi hafiz... aaamiinyra.
Jadi sebenarnya sudah sepekan ini berjalan zaid aku jadwalkan mendengarkan murotal surat pendek dari An-Naas-Al Bayinah, ini program sekolah loh, kemarin waktu pembelajaran jarak jauh, Zaid dan teman-temannya sudah sampai surat Al Bayinah, namun Zaid sendiri butuh ektra untuk menghapal Al-Quran, dan jadi pr banget buat emaknya ini.
Alhamdulillah Zaid adalah anak yang mudah, dan mau mencoba terus untuk dapat menghapal surat-surat ini. dan setidaknya sudah dua surat pendek dia hapal, yaitu An Naas dan Al-Ikhlas. Jadi memang metode talaqi ini pas buat anak kecil, kita baca satu ayat atau potongan ayat yang tidak terlalu panjang kita penggal kemudian kita minta anak kita mengulangi apa yang kita ucapkan... Masya Allah beginilah seharusnya memang menghapal buat anak kecil. Aku dulu tidak mengerti kalo talaqi seperti inilah caranya, aku hanya mengira mereka mendengarkan saja kemudian mereka menghapalnya atau mereka mengikuti kita namun bersamaan, jelaslah anak-anak tidak mudah kalau bersamaan karena mereka mesti hanya cuap-cuap saja ketika bukan surat yang dihapal karena tidak hapal, alhasil lambat untuk mengingat dan lambat hapal suratnya.
Untuk mente ku sepertinya aku sudah buat to do untuknya, yaitu mencoba mempraktekan sttpa dan ddtk kepada anaknya sendiri, mengevaluasi mereka, anak-anak sudah sesuai standar pencapaian kah?
kemudian kita akan belajar membuat RPPH. wallahualam itu saja semoga apa yang kita rencanakan bersama bisa berjalan. aamiiyra


Selasa, 09 Juni 2020

Rencanaku Setelah Program Mentor Mente Bunda Cekatan

Alhamdulillah aku sebagai mente mendapatkan menthor yang mengayomi dan bagiku seperti jodoh memang :D tadinya pengen cari tentang manajemen sekolah anak usia dini, tapi ini masuk juga metode yang sebenarnya sudah lama aku cari-cari yaitu tahfiz balita. masyaAllah

Meskipun masih kurang banyak lah ya, karena berhubungan dengan hak paten metode tabarok ini jadi gak bisalah ya diumbar-umbar gitu ilmunya. Terutama rekaman tabarok nya, padahal pengen banget tuh punya.. semoga nanti bisa ikut pelatihannya.

Tujuan saya: Mencetak Generasi Qurani sejak dini
Meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini

Langkah saya: mencari dan mendalami ilmu Qurani unt anak usia dini dengan belajar kepada orang lain yang sudah melaksanakannya.

Mencoba meleburkan programnya dengan program kurikulum yang ada di sekolah

Mengambil yang bisa dipraktekan di sekolah

Dedline saya: Tahun ajaran baru mulai mempraktekannya disesuaikan dengan era pandemik saat ini

Bidang yg ingin saya tekuni sampai cekatan; pendidikan anak usia dini berbasis Quran dan Hadist

1-2 bulan ini saya sampai dititik; pengenalan ilmu baru tahfiz balita tabarok dan mulai merancang program ini di sekolah disesuaikan dengan kurikulilum sekolah
Mencoba ikut diklat tabarok


1-2 tahun kedepan: sekolah Mentari sudah mempraktekannya, dengan utamanya meningkagkan sdm guru2 nya unt setoran hapaln Quran

Pada akhirnya nanti saya akan memiliki sekolah yang berkualitas dalam pendidikan anak usia dini berbasis Al Quran dan Hadist, dan dapat memberikan kebaikan unt anak dan orangtua yang bekerja