Besok itu Aku dan temen-temen mompreuner ku (Tim kepsek sehati/punya Sekolah sendiri), mau jalan2 ke Bandung. Namun sungguh dilemma buatku, dan INi bener2 pelajaran penting buatku Untuk selanjutnya.
Aku cerita dilemmanya ya, Sudah dua hari INi zaid kecilku tiap malam demam tinggi. Kejadian sejak malam sabtu, malam2 zaid demam tinggi. Aku dan Abinya menjaga bergantian. Zaid tidur dipelukan Abinya, Malam-malam cek ricek tubuh zaid panas tinggi, Aku membangunkannya Untuk minum obat Penurun panas. Alhamdulillah paginya zaid Sudah ceria kembali, suhunya tubuhnya berangsur normal. Makanya Aku ajak dia nemenin Aku ngaji dirumah temen, zaid pun Semangat seperti biasa hanya agak lemes Aja ketika di Mobil terutama perjalanan pulang. Hiks badan ya agak demam Lagi, Aku kasih obat Penurun panas Lagi alhamdulillah turun dan suhunya normal kembali.
Sorenya Kita sekeluarga seperti biasa sabtu malam ahad kerumah mamanyai dan papaengkong di Cipondoh. Rutinitas Husni Fams setiap sabtu ahad dirumah Cipondoh. Dan zaid pun badan ya demam Lagi hiksss panas sekali. Membuat ku menjadi merasa bersalah. Malam Aku tidur Lebih lama Dari zaid dan Abinya. Seperti biasa zaid tidur dipeluk Abi. Malam-malam Abi Husni membangunkanku Untuk turun mengambil obat Penurun panas Karena zaid demam dan ujung-ujung Tangan kakinya dingin. Aku terbangun mengambil obat kulihat jarum panjang jam dinding menunjukan angka 12 lewat sedikit. Aku zaid dan abi Husni Jika menginap memang dikamar Lantai atas. Laskar Fashal tidur sama om nya di kamar bawah.
Aku kembali membawa obat, namun zaid terlelap tidur. Aku bangun berwudhu dan tidak membangunkan zaid. Aku niat kan sholat lail memohon kesembuhan zaid. Aku terus berpikir Bagaimana dengan rencana Jalan-Jalan mompreuner INi unt selasa yang dua hari Lagi. Kemudian besok sore pun Aku sudah merencanakan untuk pembagian santunan Yatim di Lengkong Karya. Aktifitas INi mesti dilakukan bersama Zaid, karena Abinya dan dua abangnya Ada kegiatan Latihan bulutangkis yang memang setiap jumat dan ahad sore. Zaid tidak Ada yang menemani bila ditinggal. Husni fams tidak Ada khadimat yang menginap hanya yang Datang setiap hari Saja dan pulang.
Semalaman itu Aku menunggui Zaid dan berzikir Nabi yunus. "Laa ilaha illa Anta subhanaka inni kuntu minazhoolimiin". INi adalah zikir andalanku lalu sedang terdesak, menyesal dan merasa berdosa Karena kebodohan diri. Aku merasa tenang dengan kalimat zikir INi, Aku merasa seperti Nabi yunus yang salah mengambil keputusan namun Sudah dilakukan dan tidak bisa Lagi berlari dari masalah INi.
Kalau saja Jalan-Jalan ini bukan Karena Aku yang ajak, Aku bakalan izin gak ikut. Tapi INi ticket Aku yang belikan meski mereka bayar juga. Ticket INi ticket Kereta promo. Terus paling urgent nya temen2 ku INi semua usianya diatas Aku. Mereka emak-emak yang Belum paham dengan perjalanan INi. Aku si super yakin Kalo Aku gak berangkat mereka semua gak berangkat. Beneran dijamin. Ticket Kereta Aku beli online Caranya juga Aku sendiri baru ngerti ketika Husni Fams pergi ke Bandung juga Untuk kunjungan Khansa. Abi Husni mengajarkannya padaku Untuk penukaran tiket yang Sudah Kita beli by online.
Malam itu juga Aku browsing cari tahu Bagaimana bila Kita membatalkan tiket atau penukaran jadwal Untuk tiket yang Sudah dibeli. Bagaimanapun Aku harus mempersiapkan plan B. Aku baca ternyata bisa minimal 60 menit sebelum jadwal Kita bisa reschedule jadwal. Tapi Kita harus membayar selisihnya bila tiket yang Kita beli Lebih mahal dari harga sebelumnya.
Setidaknya Aku harus siap kan bila kejadian tidak sesuai rencana Karena Zaid sakit. Semalaman itu Aku berzikir selang seling dengan tilawah. Sambil sesekali membetulkan selimut yang harus selalu menutupi jari kaki dan Tangan zaid yang dingin. Aku balurkan baby oil ke Tangan dan kakinya dan
sesekali mengusap-ngusapkannya agar Timbul hawa hangat di Tangan dan kakinya.
Akh Aku gak bisa tidur semalam sejak bangun itu. Aku tidur-tiduran sambil peluk zaid menunggu Adzan subuh tiba. Zaid sempat bangun langsung Aku ajak dia minum obat Penurun panas. Alhamdulillah dia mau dan tertidur Lagi, berangsur demamnya turun dan suhunya normal kembali.
Pagi bangunnya agak telat, sambil menemani zaid yang masih tertidur. Alhamdulillah zaid bangun suhunya normal dan diapun aktif seperti biasa bermain sepeda dan lain2. Sekitar jam 9 kami mengajaknya until dipijat di nenek imah langganan.
Bada zhuhur Husni Fams Balik pulang Dari rumah Cipondoh. Zaid tetep aktif dan semakin banyak bicara. Ada Saja yang ditanyain sepanjang perjalanan pulang. Tetapi sedihnya, Hiks malamnya dia demam Lagi, Ya Allah rasanya diri INi semakin merasa bersalah.
Aku mau bicara sama Abi Husni merasa Belum siap. Padahal beneran INi harus dibicarakan. Oh Tuhanku Aku minta sama Kamu Saja. Aku minta dimudahkan Saja yang terbaik Bagaimana? Aku seorang Ibu dan istri Aku berharap kebaikan Buat keluarga ku Anak-anakku dan ridho suamiku. Seandainya Saja Abi Husni meminta Aku Untuk menunda perjalanan INi, Akan Aku lakukan meski dengan segala Hal kerepotannya. Entahlah Aku tidak sanggup meminta pendapatnya. Aku meminta pada Pemilik hati Nya Saja, Rob ku Allah Tuhanku. Aku intropeksi diri memperbaiki niatku unt Jalan-jalanku INi, menyenangkan teman-teman ku Bukannya dapat pahala, Allah suka. Yang tadinya hanya Buat sekedar fun-fun me time bersama teman-teman. Aku mencoba harus Lebih memaknai perjalanan INi. Mungkin bisa untuk mendamaikan hati kami masing-masing Dari riuhnya temen2
kepsek lain yang kadang-kadang tidak bersahabat. Intinya Aku harus bisa membuat perjalanan INi Lebih bermakna ruhani.
Alhamdulillah Pagi tadi dengan keruwetan diri, sedihnya gundah gulana melihat zaid yang masih demam. Ketika Abi Husni mau pergi kerja kami berpelukan, dia menanyakan Apakah Laskar dan Fashal nanti ditinggal? Ya d berharap pergi kerumah mama setelah Kk Balik. Dan Aku mendapati senyumnya. Semoga Beneran Abi Husni bisa pulang cepat tidak malam hari INi, dan Aku pergi ke rumah mama setelah Abi pulang. Besok itu Aku berangkat ke Bandung harus Dari rumah Cipondoh Karena jam 8 harus Sudah di gambir. Kereta Argo parahyangan jam 8.45 jadi jam 6 harus Sudah di stasiun Poris. Zaid pun Aku Titip mama Karena Aku pulang malam. Alhamdulillah mamaku Baik hati mau menjaga zaid. Love u Momi
Terima kasih ya Allah dan semoga Engkau meridhoi perjalanan INi. Dan Untuk suamiku soulmate ku semoga Kau memahami selalu diri INi atas izinNya selalu penuh cinta. Semoga aku pun demikian. Semoga juga zaid ku semakin sehat dan Kita tidak mesti ke dokter nak Untuk kesembuhanmu. Dan Umi Balik Dari Bandung zaid sembuh ya. Aamiinyra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar