Hari ini Hari kemenangan iedul Fitri 1438H, aktifitas Husni Fams lebih banyak keluar silaturahim kerabat dan saudara. Terasa kurang waktu untuk membaca buku. Aktifitas kami jadinya adalah kultum bergiliran. Karena aktifitas kebersamaan Husni Fams lebih banyak di mobil. Alhamdulillah setelah cukup alot meminta Khansa kultum malam ini di mobil saat kami sekeluarga balik pulang silaturahim kerumah adek kakek anak-anak di Jakarta. Akhirnya Khansa mau kultum juga, dibujuk rayu dulu. Karena persiapan yang mendadak dan memang dia juga merasa enggan dan mersa hal ini tidak penting. Ehmmm rasanya lumayan effort nya untuk membujuk rayu anak usia abg ini.
Tibalah Khansa kultum, aku coba kasih ide mengenai hilal yang pernah aku, abinya dan khansa bicarakan kemarin di ruang tv ketika sidang isbat dilaksanakan untuk menentukan jatuhnya hari iedul fitri.
Alhamdulillah Khansa mau kultum. Meluncurlah kalimat pembuka Assalamualaikumwrwb, bla..bla..dst. Sesekali dia minta kami menjawab, tapi ketika dijawab dia marah heheh...
Dan sebentar sudah ditutp dengan wassalammualaikumwrwb.
Alhamdulillah setidaknya ini bisa melatihnya berbicara dengan baik dan melatih kepercayaan diri ketika berbicara dihadapan orang banyak. Bismillah semoga demikian adanya terwujud. Aamiinyra
Minggu, 25 Juni 2017
Jumat, 23 Juni 2017
Pohon Baca Husni Fams daunnya penuh nama Zaid
Pohon baca Husni Fams dipenuhi daunnya Zaid. Dengan buku bacaannya Hallo Balita. Sisanya daun Laskar, Kaka Khansa dan Umi. Untuk Abi Husni sudah ada daun satu. Sedangkan abang Fashal belum ada daunnya sama sekali. Hiks aku belum berhasil menyemangatinya membaca. Setiap diingatkan sepertinya dia enggan sekali. Waktu itu Abang Fashal minta dibelikan buku komik, aku belum belikan lagi buku ini. Aku harus lebih giat lagi nih cari cara agaf Fashal suka membaca.
Sudah duah hari ini abang Laskar dan Fashal nginep dirumah neneknya. Tadi pagi abang Laskar telp. Aku ingatkan untuk dhuha, tilawah dan membaca buku. Semoga abang Laskar bisa menyemangati Fashal suka membaca. Aamiinyra
Sudah duah hari ini abang Laskar dan Fashal nginep dirumah neneknya. Tadi pagi abang Laskar telp. Aku ingatkan untuk dhuha, tilawah dan membaca buku. Semoga abang Laskar bisa menyemangati Fashal suka membaca. Aamiinyra
Kamis, 22 Juni 2017
Pohon Baca Husni Fams dihari ke-13
Pohon baca Husni Fams alhamdulillah tumbuh subur, daunnya banyak. Lihat yuk penampakannya setelah tumbuh selama 13 hari dirumah Husni Fams....semoga akan makin banyak tumbuh juga pohon-pohon baca disebelah rumah Husni Fams ini. Aamiinyra
Rabu, 21 Juni 2017
Cepatnya Kakak Khansa Membaca
Belum sepekan Kakak Khansa di rumah, sehari saja dia sudah melahap buku Ghazi seri 1-4, ngeri ya hehehhe. Aku merasa khawatir saja kebiasaanku membaca yang lupa waktu menular pada anak-anak. Sebelumnya Laskar yang aku kira juga sudah sangat cepat dia menyelesaikan bacaan bukunya tiga hari selesai 4 seri buku novel Ghazi. Sekarang Khansa sehari sudah 4 seri Ghazi dilahapnya. Posotif thinking ajalah semoga ini baik buat anak-anak. Tinggal manajemen waktu membaca buku ini bakalan menjadi PR buat aku sebagai uminya menstranfer sebagaimana sebaiknya menyelami buku dengan asyik tanpa merugikan atau mengganggu orang lain. Ahhh semoga aku bisa dimudahkan untuk menyelesaikan PR baru ini buat anak-anakku.
Untuk membaca Abang Laskar dan Kakak Khansa tidak sulit bagi kami membiasakannya malah PR nya ini memanage bagaimana membaca dengan tekun sedikit2 namun kontinyu. PR juga membiasakan Fashal untuk mencintai membaca. Aku harus lebih bergiat lagi mensupport nya untuk suka membaca. Semoga dimudahkan. Aamiinyra
Untuk membaca Abang Laskar dan Kakak Khansa tidak sulit bagi kami membiasakannya malah PR nya ini memanage bagaimana membaca dengan tekun sedikit2 namun kontinyu. PR juga membiasakan Fashal untuk mencintai membaca. Aku harus lebih bergiat lagi mensupport nya untuk suka membaca. Semoga dimudahkan. Aamiinyra
Selasa, 20 Juni 2017
Senin, 19 Juni 2017
Menyebarkan virus membaca
Kemarin pas ngobrol sama asisten dirumah, khadimat. Dia bilang si bapak pinjemin buku buat anaknya. Ibu (kami biasa panggil khadimat) cerita, katanya: Si bapak tanya anak kamu sudah libur? Iya, saya jawab. Si bapak ngomong, "Ini buku-buku bawa, suruh anakmu baca ya. Saya bilang iya. Tapnya bu bukunya belum selesai dibaca jadi masih dipinjem dulu ya bu? Jelasnya si ibu meyakinkan saya. Iya alhamdulillah bagus itu suruh anakmu baca.
Jadinya Husni Fams memang sudah seharusnya berpetualang didunia kehidupan. Rasanya toh membuat kita lebih semangat hidup. Mulai menyebarkan virus membaca dikampungku. Anak-anak mulai lagi menumpuk buku2 asyik tambah rumit aja.
Jadinya Husni Fams memang sudah seharusnya berpetualang didunia kehidupan. Rasanya toh membuat kita lebih semangat hidup. Mulai menyebarkan virus membaca dikampungku. Anak-anak mulai lagi menumpuk buku2 asyik tambah rumit aja.
Minggu, 18 Juni 2017
Abang Laskar membacakan Buku Untuk Zaid
Ritual Zaid setiap malam minya dibacakan buku akan terus aku usahakan agar terlaksana. Namun sesekali Zaid ketiduran sebelum dibacakan bukunya. Sudah beberapa hari ini juga Husni Fams sekeluarga sering berpergian, setiap pulang kami merasakan ada yang belum tuntas kami lakukan. Namun kita semua kelelahan jadilah seadanya.
Semalam Abang laskar membacakan buku Hallo Balita buat Zaid. Awalnya biasa Laskar agak males-malesan namun aku yakin ketika dia sudah on, pelanggan setia akan ini.
Mencoba mendidik Laskar dengan kemampuannya p. Sabar ya.
Semalam Abang laskar membacakan buku Hallo Balita buat Zaid. Awalnya biasa Laskar agak males-malesan namun aku yakin ketika dia sudah on, pelanggan setia akan ini.
Mencoba mendidik Laskar dengan kemampuannya p. Sabar ya.
Sabtu, 17 Juni 2017
Jumat, 16 Juni 2017
Bacaan Buku Abang Laskar
Abang Laskar selesai membaca buku seri Ghazi 1-5, kemudian mncoba membaca buku lain, buku Ali sang Glory. Ehm tapinya itu buku dibawa-bawa aja ketika menginap dirumah neneknya. Sudah dibaca mungkin 1/4 nya namun sampai seminggu itu buku gak selesai-selesai dibaca dan malahan tertinggal dirumah neneknya. Heheh sepertinya mungkin dia kurang tertarik dengan buku itu.
Dirumah Alhamdulillah aku dan suami memang suka sekali dengan buku, entah suka koleksinya atau juga suka membacanya juga. Terutama buku novel, abinya sangat suka. Novel-novel yang bagus tentunya yang berjiwa sastra tinggi. Novel-novel sastra lama pun ketika ditemukan maka abinya mesti membelinya. Seperti robohnya surau kami, kapal van der bick Hamka, atau karya NHDiny ( its like my name...Nurhalita Dinyπ).
Novel-novel Tere Liye semua sudah kami miliki, terutama seri kisah anak emak, Laskar Khansa sudah khatam menyelesaikannya. Belakangan Laskar kecewa karena tidak boleh membaca buku Tere Liye, sunset bersama Rossie. Aku melarangnya karena aku tahu buku ini dan aku pernah membaca buku ini, masih belum pantas dibaca abang Laskar. Biarlah semoga dia memakluminya.
Memang harus eksplore buku-buku lain buat Abang Laskar agar semangat lagi membacanya. Dan juga perlu memikirkan motivasi Abang Fashal dalam membaca, bismillah harus ada cara lain untuk memotivasinya. Semoga Allah memudahkan. Aamiinyra
Dirumah Alhamdulillah aku dan suami memang suka sekali dengan buku, entah suka koleksinya atau juga suka membacanya juga. Terutama buku novel, abinya sangat suka. Novel-novel yang bagus tentunya yang berjiwa sastra tinggi. Novel-novel sastra lama pun ketika ditemukan maka abinya mesti membelinya. Seperti robohnya surau kami, kapal van der bick Hamka, atau karya NHDiny ( its like my name...Nurhalita Dinyπ).
Novel-novel Tere Liye semua sudah kami miliki, terutama seri kisah anak emak, Laskar Khansa sudah khatam menyelesaikannya. Belakangan Laskar kecewa karena tidak boleh membaca buku Tere Liye, sunset bersama Rossie. Aku melarangnya karena aku tahu buku ini dan aku pernah membaca buku ini, masih belum pantas dibaca abang Laskar. Biarlah semoga dia memakluminya.
Memang harus eksplore buku-buku lain buat Abang Laskar agar semangat lagi membacanya. Dan juga perlu memikirkan motivasi Abang Fashal dalam membaca, bismillah harus ada cara lain untuk memotivasinya. Semoga Allah memudahkan. Aamiinyra
Kamis, 15 Juni 2017
Buku ketiga Umi
Alhamdulillah selesai buku Ghazi 3, langsung penasaran dengan Ghazi 4 dan sudah seperempat buku selesai. Aku mencoba manajemen waktu dengan membaca ini. Semoga membuat semangat kembali untuk rutin membaca setiap hari.
Semalam Zaid tidur tanpa dibacakan buku. Dia kelelahan dan langsung tertidur atau aku keasyikan dengan novelku ya? Soalnya semalam zaid tidur juga jam 9an ketika Abang Laskar dan Abi berangkat itikaf. Dan akupun kelupaan menulis tantangan ini semalam. Semoga meski pagi ini masih bisa di tolerir.tetap semangat.
Abang Laskar banyak membaca cerpen di majalah Annida katanya ketika menginap dirumah neneknya. Abang Fashal belum merasakan asyik dengan buku, harus dicari lagi bagaimana caranya ia menyukai membaca. Atau mungkin aku harus mencoba tahapan-tahapannya lagi. Atau mengajaknya ke toko buku dan membiarkan dia memilih bukunya sendiri. Sudah lama tidak mengajaknya ke toko buku. Aku lebih sering membeli buku dengan online. Mari kita mencarikan solusinya bagaimana membuat Fashal menyukai membaca. Bismillah semoga Allah memudahkan. Aamiinyra
Sabtu Husni Fams akan ke Bandung menjemput Kaka Khansa yang balik liburan dari pesantrennya. Khansa belum aku infokan dengan tantangan keluarga ini. Namun Khansa sendiri menyukai membaca jadi ini tidaklah terlalu sulit bagiku. Hanya mungkin tahapan mendengar di Husni Fams ini harus lebih diaktifkan. Bagaimana caranya menstimulus mendengar dengan baik ya?
Semalam Zaid tidur tanpa dibacakan buku. Dia kelelahan dan langsung tertidur atau aku keasyikan dengan novelku ya? Soalnya semalam zaid tidur juga jam 9an ketika Abang Laskar dan Abi berangkat itikaf. Dan akupun kelupaan menulis tantangan ini semalam. Semoga meski pagi ini masih bisa di tolerir.tetap semangat.
Abang Laskar banyak membaca cerpen di majalah Annida katanya ketika menginap dirumah neneknya. Abang Fashal belum merasakan asyik dengan buku, harus dicari lagi bagaimana caranya ia menyukai membaca. Atau mungkin aku harus mencoba tahapan-tahapannya lagi. Atau mengajaknya ke toko buku dan membiarkan dia memilih bukunya sendiri. Sudah lama tidak mengajaknya ke toko buku. Aku lebih sering membeli buku dengan online. Mari kita mencarikan solusinya bagaimana membuat Fashal menyukai membaca. Bismillah semoga Allah memudahkan. Aamiinyra
Sabtu Husni Fams akan ke Bandung menjemput Kaka Khansa yang balik liburan dari pesantrennya. Khansa belum aku infokan dengan tantangan keluarga ini. Namun Khansa sendiri menyukai membaca jadi ini tidaklah terlalu sulit bagiku. Hanya mungkin tahapan mendengar di Husni Fams ini harus lebih diaktifkan. Bagaimana caranya menstimulus mendengar dengan baik ya?
Rabu, 14 Juni 2017
Mengajarkan Zaid membedakan perempuan dan laki-laki
Semalam umi membacakan buku Hallo Balita lagi buat Zaid. Meski sudah berulang-ulang seri buku Hallo Balita ini umi bacakan buat Zaid, buku ini tidak membuat Zaid bosan. Atau memang mungkin tabiat anak kecil yah yang senang membacanya buku yang dia senangi berulang-ulang? Heheh sepertinya demikian yah. Aku perhatikan beberapa anak balita temanku seringkali minta dibacakan satu buku itu berulang-ulang. Alhamdulillahnya buku Hallo Balita ini banyak serinya jadi meskipun sudah pernah dibaca jarang sekali dibacakannya satu judul buku itu setiap hari.
Umi membacakan judul buku Hallo Balita yang tidak biasa. Judul buku ini mesti sudah pernah umi bacakan untuk Zaid, tapi sepertinya hanya pernah sekali saja buku itu dibacakan oleh umi. Mengapa ayo??? Hehhehe ya karena judul buku Hallo Balita yang satu ini wabil khususson untuk anak perempuan.judulnya...."Aku cantik pake jilbab".
Nah dari judulnya saja pastinya dah bisa menebakkan buku itu khusus untuk anak perempuan. Hehhe itu pikiran umi waktu dulu ya. Umi berpikir semakin kian harikan Zaid tambah besar dan mulai memahami kewajiban-kewajibannya sebagai muslim. Zaid sudah mulai suka bertanya dan mulai mengajak umi abi abang dan kk untuk berdiskusi bersama.
Makanya ehm sepertinya sudah saatnya Umi membacakan buku Hallo Balita yg judulnya "Aku Cantik Pakai jilbab" ini lagi. Saatnya ini Zaid sudah mulai mengerti. Setiap selembar halaman umi bacakan. Umi menjelaskan pada Zaid perbedaan perempuan dan laki-laki. Dan bagaimana Islam memerintahkan kaum perempuan berjilbab. Agar Zaid mengerti bahwa setiap perempuan itu wajib berjilbab untuk kebaikan dirinya sendiri juga. Dan dengan berjilbab itu juga perempuan terlihat lebih cantik dan rapi. Bismillah, setidaknya Zaid mengerti mana laki-laki dan mana perempuan. Dan bisa melihat bagaimana sepantasnya, kerapihan, kecantikan seorang perempuan yang berjilbab dan tidak. InsyaAllah itu permulaan yang baik semoga. Aamiinyra
Umi membacakan judul buku Hallo Balita yang tidak biasa. Judul buku ini mesti sudah pernah umi bacakan untuk Zaid, tapi sepertinya hanya pernah sekali saja buku itu dibacakan oleh umi. Mengapa ayo??? Hehhehe ya karena judul buku Hallo Balita yang satu ini wabil khususson untuk anak perempuan.judulnya...."Aku cantik pake jilbab".
Nah dari judulnya saja pastinya dah bisa menebakkan buku itu khusus untuk anak perempuan. Hehhe itu pikiran umi waktu dulu ya. Umi berpikir semakin kian harikan Zaid tambah besar dan mulai memahami kewajiban-kewajibannya sebagai muslim. Zaid sudah mulai suka bertanya dan mulai mengajak umi abi abang dan kk untuk berdiskusi bersama.
Makanya ehm sepertinya sudah saatnya Umi membacakan buku Hallo Balita yg judulnya "Aku Cantik Pakai jilbab" ini lagi. Saatnya ini Zaid sudah mulai mengerti. Setiap selembar halaman umi bacakan. Umi menjelaskan pada Zaid perbedaan perempuan dan laki-laki. Dan bagaimana Islam memerintahkan kaum perempuan berjilbab. Agar Zaid mengerti bahwa setiap perempuan itu wajib berjilbab untuk kebaikan dirinya sendiri juga. Dan dengan berjilbab itu juga perempuan terlihat lebih cantik dan rapi. Bismillah, setidaknya Zaid mengerti mana laki-laki dan mana perempuan. Dan bisa melihat bagaimana sepantasnya, kerapihan, kecantikan seorang perempuan yang berjilbab dan tidak. InsyaAllah itu permulaan yang baik semoga. Aamiinyra
Selasa, 13 Juni 2017
Buku Hallo Balita bukunya Zaid
Buku Hallo Balita ini sangat disukai Zaid. Buku ini memang sangat pas buat anak-anak balita. Mendidik meskipun buku ini terbilang cukup lumayan harganya namun aku beneran gak nyesel beli buku ini. Apalagi semenjak aku belikan E-pen nya untuk Zaid bisa membaca buku ini sendiri. Alhamdulillah tambah seneng saja Zaid membaca buku ini. Dengan E-pen ini rame banget jadinya buku Hallo Balita ini. Setiap di tunjukan ke gambarnya ada saja kata-kata yang keluar disana. Entah percakapan, atau sekedar nyanyi-nyanyi saja. Sangat seru dan rame Zaid sangat suka.
Asli buku ini rekomended banget untuk keluarga yang punya balita. Kalau kita lihat harganya sekilas memang kelihatan mahal, namun untuk sekualitas buku tersebut mahal ini akan jadi tidak bermakna dibandingkan kita membelikan banyak mainan-mainan yang murah, tidak mendidik dan cepat rusak. Mainan ini jadi sampah dan bisa juga menimbulkan penyakit karena terbuat dari bahan berbahaya untuk balita. Menyenangkan sementara namun merusak kesehatan dan kreatifitas anak-anak kita.
Maka untuk orang tua yang berpikiran jauh kedepan. Kenapa tidak menabung dulu untuk memberikan mainan berkualitas seperti buku ini. Buku yang jenisnya hardcover untuk setiap lembar kertas halaman. Satu set buku ini terdiri dari 25 buku hardcover.
Buku Hallo Balita Terdiri dari tiga jilid besar, yaitu:
1. Self Help: terdiri dari 9 buku hardcover: Aku bisa makan sendiri, Aku bisa mandi sendiri, Aku bisa pakai baju sendiri, Aku bisa tidur sendiri, Aku bisa merapikan mainan sendiri, Aku suka buku, Aku selalu hati-hati, Aku Berani ke dokter, Aku senang keliling kota,
2. Value : terdiri dari 11 buku hardcover: Aku suka menabung, Aku anak jujur, Aku anak pemberani, Aku belajar membuang sampah, Aku anak sabar, Aku sayang bibi, Aku anak santun, Aku sayang keluargaku, Aku sayang teman, Aku suka berterima kasih, Aku sayang kumi.
3. Spritual: terdiri dari 5 buku hardcover: Aku sayang Allah, Aku sayang Rosulullah, Aku bisa wudhu dan sholat, Aku belajar puasa, Aku cantik pakai jilbab.
tambah 1 buku panduan untuk orang tua. Bagaimana caranya kita mengajarkan anak-anak dengan buku ini agar tujuan dari adanya buku Hallo Balita ini tercapai.
Alhamdulillah semua buku Hallo Balita ini sudah khatam dibaca Zaid baik dibacakan atau pun pakai E-pen. Dan setiap harinya buku ini diulang-ulang terus untuk aku bacakan juga setiap malam dalam ritual Zaid sebelum tidur.
Bismillah, saat ini Zaid sedang fokus memperhatikan kata-kata yang setiap saat ada di Hallo Balita, yaitu kata AKU....kata ini selalu ada karena semua buku Hallo Balita judul depannya adalah kata Aku.....
Mari kita teliti semoga ini awal Zaid mulai ingin belajar membaca. aamiinyra
Mulai menempelkan daun-daun untuk Zaid di Pohon Baca Husni Fams. Bismillah
Senin, 12 Juni 2017
Daun Kedua Milik Umi di Pohon Baca Husni Fams
Alhamdulillah, hari ini umi menyelesaikan buku kedua. yaitu Ghazi seri 2. Buku ini bisa selesai dibaca karena tetiba hari ini umi mendapat menstruasi. Jadi merasa lebih leluasa menyelesaikan bacaan buku.
Ritual membacakan buku untuk Zaid sebelum tidur, alhamdulillah semalam terlaksana. meskipun sedikit kurang persiapan. Namun tetap berharap semoga selalu ada kebaikan untuk hal tersebut. Bismillah. Umi membacakan buku seri Muhammad Teladanku. Kisah peperangan Rosulullah. Entah mengapa semenjak membaca buku Ghazi, umi merasa semangat kembali merebut untuk kejayaan Islam. Berharap anak-anak Husni Fams bisa memberikan andil untuk kejayaan Islam kelak dimasa mereka. Bismillah.
Abi Husni telah menyelesaikan membaca buku kisah Kang Rendy Keke Busana yang ditulis Asma Nadia. Buku cinta dua kodi. Umi belum minat membacanya. Namun umi berdoa dan berharap ada kebaikan nilai-nilai dari bacaan buku kami sekeluarga.
Dua bujang rumah, Abang Laskar dan Abang Fashal sedang menginap dirumah neneknya. Barusan umi telepon dan mengingatkan untuk tidak melupakan membaca bukunya. Mereka kalau sudah menginap dirumah neneknya serasa di villa, melupakan tugas-tugas harian dan menjadi indispliner. Namun alhamdulillah untuk sholat semakin baik, dan semoga masih tetap rutin ke mesjid. aamiinyra.
Ritual membacakan buku untuk Zaid sebelum tidur, alhamdulillah semalam terlaksana. meskipun sedikit kurang persiapan. Namun tetap berharap semoga selalu ada kebaikan untuk hal tersebut. Bismillah. Umi membacakan buku seri Muhammad Teladanku. Kisah peperangan Rosulullah. Entah mengapa semenjak membaca buku Ghazi, umi merasa semangat kembali merebut untuk kejayaan Islam. Berharap anak-anak Husni Fams bisa memberikan andil untuk kejayaan Islam kelak dimasa mereka. Bismillah.
Abi Husni telah menyelesaikan membaca buku kisah Kang Rendy Keke Busana yang ditulis Asma Nadia. Buku cinta dua kodi. Umi belum minat membacanya. Namun umi berdoa dan berharap ada kebaikan nilai-nilai dari bacaan buku kami sekeluarga.
Dua bujang rumah, Abang Laskar dan Abang Fashal sedang menginap dirumah neneknya. Barusan umi telepon dan mengingatkan untuk tidak melupakan membaca bukunya. Mereka kalau sudah menginap dirumah neneknya serasa di villa, melupakan tugas-tugas harian dan menjadi indispliner. Namun alhamdulillah untuk sholat semakin baik, dan semoga masih tetap rutin ke mesjid. aamiinyra.
Minggu, 11 Juni 2017
Daun pertama pohon baca Husni Fams
Pohon baca Husni Fams masih gundul, gak ada daunnya. Uminya bingung mau pakai daun seperti apa untuk pohon ini. Walhasil urun rembuk sama anak-anak, terutama Laskar bilang itu ada uang scan banyak bisa dijadiin daun. Nanti yang paling banyak bacaannya kan dijumlahkan sesuai jumlah uangnya yah? Hehdheh wew ituuminya bisa bangkrut uang yang discan besar-besar nominalnya,ada 100rb. Akhirnya umi ngalah deh tawar menawar nol belakangNya dikurangi satu. Siapa cepat menyelesaikan membaca saat pohon ini ada, dia dapat uang yang paling besar nomimalnya. Bismillah aja deh. InsyaAllah nanti kapan-kapan saya akan coba diskusikan mengenai sedekah dari hasil uang daun membaca ini.
Baru saja pohon baca dipasang. Abang Laskar sudah gembira karena dia sudah menyelesaikan buku novel Ghaazi nya dari seri 1-4. Ehem jadilah umi beri dia uang scan 5000an sebanyaj 4 lembar. Gak papalah pertama yang penting dia semangat dulu membaca. Sambil pelan2 umi bisa membuka wacana tentang memanfaatkan uang ini. Bismillah aja:)
Baru saja pohon baca dipasang. Abang Laskar sudah gembira karena dia sudah menyelesaikan buku novel Ghaazi nya dari seri 1-4. Ehem jadilah umi beri dia uang scan 5000an sebanyaj 4 lembar. Gak papalah pertama yang penting dia semangat dulu membaca. Sambil pelan2 umi bisa membuka wacana tentang memanfaatkan uang ini. Bismillah aja:)
Ritual Malam Membaca Buku Untuk Zaid
Beberapa hari ini hampir setiap malam ada ritual membacakan buku untuk Zaid. Si anak bungsu yang baru saja berusia 5 tahun tanggal 3 juni kemarin. Yang seringkali umi bacakan adalah buku Hallo Balita produk MDS. Alhamdulillah gak nyesel membelikan boardbook yang mahal ini bila memang sangat bermanfaat buat Zaid.
Zaid sangat senang dengan buku ini, mengikuti tahapan membaca ternyata tahapan mendengar ini sangat penting untuk memberikan waktu dan kesempatan dalam diri anak haus akan pengetahuan. Dengan mendengar dan melihat-lihat bukun yang dibaca membuat Zaid penasaran dan keinginan membaca pun seiringnya ada dalam diri anak.
Namun ritual kemarin malam hampir saja tidak ada, karena umi dan zaid menginap dirumah nenek zaid. Umi hanya bawa buku Ghazi seri 2 yang memang sedang umi baca. Malam itu padahal zaid sudah mengantuk, tapi dia kesulitan untuk tidur. Dan ketika umi menawarkan untuk membacakan buku. Zaid sangat senang karena hampir tiap malam sebelum tidur umi atau abi membacakan buku untuknya.
Walhasil karena tidak ada buku anak yang kami bawa. Umi akhirnya mencoba membacakan buku Ghazi seri 2, bismillah sajalah yang penting bagi Zaid kan dibacakan buku. Umi mencoba membacakan buku Ghazi seri 2 dengan memberikan intro. Informasi siapakah tokoh dalam buku ini? Siapa ghazi itu?. Entah zaid mengerti atau tidak apa yang umi ucapkan. Namun biarlah kita sudah berusaha adanya, Allah telah menentukan hasilnya. Semoga kebaikan bagi kita. Aamiinyra
Sabtu, 10 Juni 2017
Daun Pertama Membaca Bagi Umi
Alhamdulillah, dengan project pohon baca ini, aku merasa harus memanage ulang kecintaanku dengan buku dan membaca. Dengan adanya pohon membaca ini juga aku harus berusaha menstimulus diri sendiri lagi untuk giat membaca. Tentunya dengan mengolah waktu membaca ini dengan lebih efisien, baik dan tepat guna. Wuih...hehhe pilihan bahasanya mantap...hhehe tepat guna. Jelas banget jangan si, membaca itu aktifitas yang positif. Tapi kalau tidak menggunakan waktu yang tepat atau bahkan luoa waktu pastinya ini sangat mengganggu kan?. Mengganggu keharmonisan keluarga. Tugas-tugas terlalaikan, ataupun kalau memakai waktu malam hari jatuhnya jadi kurang tidur bablas saking penasarannya dengan buku yang dibaca ini. Ehm, jelas ini gak asyik banget kan, mesti abinya juga bakalan marah, anak-anak juga kesal wew jadi riweh karena merusak keharmonisan jadwal keluarga yang ditetapkan. Coba bisa dibayang seandainya sampai larut malam kita membaca buku, besoknya badan lemah dan tidak fit. Merawat anak, menyiapkan kebutuhan keluarga juga jadi tidak nyaman. Bawaannya mesti marah-marah dan uring-uringan, tidak semangat, tidak fokus, membersamai anak-anak juga jadi tidak ada ruhnya karena hanya fisik kita saja bersama mereka namun jiwa kita melanglang buana entah kecapean atau terbayang-bayang kisah buku yang dibaca. Ehm gawat bangetkan akibatnya. Dan ini pernah sampai kejadian sama aku sendiri. Jadi benar-benar mengkhawatirkan hobi membaca ini bagiku.
Maka sungguh dengan project ini sangat membantuku memprogram ulang kecintaan membaca buku ini dengan pengolahan waktu yang tepat. Caranya bagaimana? Pertama- tama jelas aku melihat contoh abi nya anak-anak ketika dia membaca buku. Sedikit-sedikit saja dia membaca, tidak terburu-buru untuk selesai, dinikmati. Katanya kalau buru-buru selesai dibaca pengen cepet-cepet cari buku baru lagi. Jadinya boros juga wkwkwk hemat.
Jadi aku mencoba mengikut suami dalam membaca, tekun dan tidak terburu untuk diselesaikan. Pelan-pelan dan nikmati dulu isi bukunya;)
Subhanallah, untuk pertama sukses pelan dan pasti selesai juga aku membaca buku pertama di Ramadhan ini. Buku novel Gazhi 1 yang juga telah dibaca abang Laskar. Alhamdulillah kami jadi bisa sharing isi buku tersebut. Aku berharap ruh semangat Gazhi memberikan dampak positif buat Abang Laskar. Semoga. Aamiinyra
Maka sungguh dengan project ini sangat membantuku memprogram ulang kecintaan membaca buku ini dengan pengolahan waktu yang tepat. Caranya bagaimana? Pertama- tama jelas aku melihat contoh abi nya anak-anak ketika dia membaca buku. Sedikit-sedikit saja dia membaca, tidak terburu-buru untuk selesai, dinikmati. Katanya kalau buru-buru selesai dibaca pengen cepet-cepet cari buku baru lagi. Jadinya boros juga wkwkwk hemat.
Jadi aku mencoba mengikut suami dalam membaca, tekun dan tidak terburu untuk diselesaikan. Pelan-pelan dan nikmati dulu isi bukunya;)
Subhanallah, untuk pertama sukses pelan dan pasti selesai juga aku membaca buku pertama di Ramadhan ini. Buku novel Gazhi 1 yang juga telah dibaca abang Laskar. Alhamdulillah kami jadi bisa sharing isi buku tersebut. Aku berharap ruh semangat Gazhi memberikan dampak positif buat Abang Laskar. Semoga. Aamiinyra
Kamis, 08 Juni 2017
Pohon Baca Husni Fam's
Wuih seru Husni Fam's akan memulai tantangan baru. Tantangannya yaitu perintah pertama dalam Al Quran, iqra! Bacalah. Dalam game kali ini Husni Fam's akan ditantang membaca buku terbanyak pada bulan ini. Semua anggota Husni Fam's wajib ikutan. Serunya siapa-siapa yang selesai membaca buku boleh menempel daunnya di pohon literasi. Nah pohon literasinya belum kita buat nih, heheh.
Tantangan merimbunkan daun di pohon literasi Husni fam's. Bakalan berwarna warni daun pohonnya. Hari pertama umi, zaid, Laskar, Fashal seru membuat pohon literasi bersama-sama. Awalnya beneran bingung gimana cara buat pohonnya pakai apa? Tapi kalo gak dimulai-mulai gak akan jadi pohon literasi nya. Akhirnya saya menemukan ranting yang agak kuat dan bisa dipotong. Alhamdulillah, terus untuk membalutnya saya pakai kain perca sisa bahan. Ngoprek ke belakang rumah ada sisa bengkel mobil sepertinya bisa jadi pot bunganya. Eh pot pohon....secara kita buat pohon atau bunga ini^_^ pokoknya jadilah lumayan bisa dibungkus sana sini dengan koran dan ditutup lagi dengan kain perca sisa yang dipakai unt membalut ranting tadi. Terus diganjal dengan koran banyak supaya rantingnya bisa berdiri tegak diatas pot. Dan sisanya ditutup dengan sisa guntingan-guntingan kertas warna yang banyak supaya bagus. Alhamdulillah dah jadilah pohon gundul nya hehehhe... Tinggal mikirin daunnya mau pakai apa?:-)urun rembuk sama Laskar akhirnya daunnya pakai uang mainan deh. Laskar dan Fashal happy nanti hasilnya sesuai nominal yang tertera. Weeeew umi bisa bangkrut heheheh.uangnya ada 100rban, 50rban, 20rban....mantap euy...walhasil urun rembuk nominalnya dihilangkan 0 nya satu. Jadi kalo 5rb uang yang didapat 500 perak. Deal.....
Alhamdulillah sudah jadi pohonnya. Taraaaa
Kami sekeluarga sebenarnya adalah keluarga yang suka baca. Kalo ada buku Bacaan menarik pasti serasa dunia lupa, maunya baca aja terus. Hal ini yang membuat saya jadi takut mulai untuk membaca, takut lupa kerjaan rumah, lupa anak lupa suami....huhuuh saking fokusnya itu membaca. Terus parahnya Saya kalo udah baca buku pengennya selesai segera jadinya bisa malam kurang tidur karena keasyikan membaca. Model kayak gini sepertinya mulai ketiru sama anak-anak kalo dah baca buku novel cerita, Laskar dan Khansa bisa kayak uminya. Lain abi Husni kereen dan patut ditiru ketekunannya membaca. Abi ini bisa membaca sedikit-sedikit saja setiap hari. Jadi satu buku novel tebel dia baca gak dua hari abis gitu. Abi bisa baca dua minggu bahkan sebulan. Heheheh pengen niru tapi gak bisa. Jeleknya malah jadi takut mulai buat baca. Hiksss dengan game ini Semoga tambah pandai memanage waktu membaca supaya semua senang dan Memberikan manfaat bersama. Bismillah
Rabu, 07 Juni 2017
Tantangan level 5
ππππππππ
*Tantangan Level 5*
Iqra! Bacalah! Perintah Tuhan pertama kali ini mengingatkan kita bahwa membaca merupakan sebuah proses penting dalam mengenal diri.
Membaca merupakan jembatan ilmu, makanan bagi otak, dan juga bisa melatih imajinasi. Serta banyak lagi manfaat dari membaca.
Yuk, jadikan diri kita teladan bagi anak dan keluarga!
π΄ *Jadilah teladan*
✅ Jadwalkan _family reading time_, membacalah bersama anggota keluarga
✅ Buatlah pohon literasi untuk masing-masing anggota keluarga, rimbunkan dengan judul buku yang telah dibaca
✅ Diskusikan dengan anggota keluarga tentang buku yang telah dibaca, gunakan untuk menambah pengetahuan dan merekatkan hubungan dengan anggota keluarga lainnya
π¨π©π§π¦ *Bagi yang sudah memiliki anak*
π Jadilah ibu teladan, membacalah bersama anak (sesuai dengan tahapan usia anak).
π· Dokumentasikan kegiatan membaca anda
π Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi
π« *Bagi anda yang belum memiliki anak*
π Membacalah!
π· Dokumentasikan kegiatan membaca anda
π Diskusikan dengan suami tentang buku yang sudah dibaca
π Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi
π°π» *Bagi anda yang belum menikah*
π Membacalah!
π· Dokumentasikan kegiatan membaca anda
π Rimbunkan pohon literasi dengan buku-buku yang sudah anda baca.
❕Gunakan hashtag
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
❗Bagi anda yang menggunakan blog, tambahkan label
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
⏳ Periode Tantangan:
8-24 Juni 2017
Kirimkan tugas anda melalui link berikut:
Berikut link setoran game level #5 bunda sayang koordi
http://bit.ly/Level5BunSayKordi
Gunakan hashtag
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
ππππππππ
*Tantangan Level 5*
Iqra! Bacalah! Perintah Tuhan pertama kali ini mengingatkan kita bahwa membaca merupakan sebuah proses penting dalam mengenal diri.
Membaca merupakan jembatan ilmu, makanan bagi otak, dan juga bisa melatih imajinasi. Serta banyak lagi manfaat dari membaca.
Yuk, jadikan diri kita teladan bagi anak dan keluarga!
π΄ *Jadilah teladan*
✅ Jadwalkan _family reading time_, membacalah bersama anggota keluarga
✅ Buatlah pohon literasi untuk masing-masing anggota keluarga, rimbunkan dengan judul buku yang telah dibaca
✅ Diskusikan dengan anggota keluarga tentang buku yang telah dibaca, gunakan untuk menambah pengetahuan dan merekatkan hubungan dengan anggota keluarga lainnya
π¨π©π§π¦ *Bagi yang sudah memiliki anak*
π Jadilah ibu teladan, membacalah bersama anak (sesuai dengan tahapan usia anak).
π· Dokumentasikan kegiatan membaca anda
π Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi
π« *Bagi anda yang belum memiliki anak*
π Membacalah!
π· Dokumentasikan kegiatan membaca anda
π Diskusikan dengan suami tentang buku yang sudah dibaca
π Tempelkan judul buku yang telah dibaca pada pohon literasi
π°π» *Bagi anda yang belum menikah*
π Membacalah!
π· Dokumentasikan kegiatan membaca anda
π Rimbunkan pohon literasi dengan buku-buku yang sudah anda baca.
❕Gunakan hashtag
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
❗Bagi anda yang menggunakan blog, tambahkan label
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
⏳ Periode Tantangan:
8-24 Juni 2017
Kirimkan tugas anda melalui link berikut:
Berikut link setoran game level #5 bunda sayang koordi
http://bit.ly/Level5BunSayKordi
Gunakan hashtag
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
ππππππππ
Senin, 05 Juni 2017
Menstimulus anak suka membaca
*Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, Materi ke #5*
_MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA_
πΈπΉπΈπΉπΈπΉπΈπΉ
Mari kita mulai dengan bermain peran terlebih dahulu. Bayangkan kita adalah seorang dewasa dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia, belum pernah mengetahui bahasa mandarin kemudian tiba-tiba kita diberi Koran berbahasa mandarin dengan tulisan mandarin semua. Apa yang kebayang di benak kita semua?
Pusing? Tidak tahu maksudnya? Lalu kita hanya melihat-lihat gambarnya saja?
Hal tersebut akan sama halnya dengan anak-anak`yang belum dibiasakan mendengarkan berbagai dialog bahasa ibunya, belum belajar berbicara bahasa ibunya dengan baik, tiba-tiba dihadapkan dengan berbagai cara belajar membaca bahasa ibunya tersebut yang berisi dengan deretan-deretan huruf yang masih asing di benak anak, diminta untuk mengulang-ngulangnya terus menerus dengan harapan anak bisa cepat membaca.
π *KETRAMPILAN BERBAHASA*
Sebelum lebih jauh membahas tentang teknik menstimulasi anak membaca kita perlu memahami terlebih dahulu tahapan-tahapan yang perlu dilalui anak-anak dalam meningkatkan ketrampilan berbahasanya.
π Tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Keterampilan mendengarkan ( listening skills)
b. Ketrampilan Berbicara ( speaking skills)
c. Ketrampilan Membaca ( reading skills)
d. Ketrampilan Menulis ( writing skills)
Keempat tahapan tersebut di atas harus dilalui terlebih dahulu secara matang oleh anak. Sehingga anak yang *BISA MENDENGARKAN* ( Menyimak) komunikasi orang dewasa di sekitarnya dengan baik, pasti *BISA BERBICARA* dengan baik, selama organ pendengaran dan organ pengecapnya berfungsi dengan baik.
Mendengarkan dan berbicara adalah tahap yang sering dilewatkan orangtua dalam menstimulasi anak-anaknya agar suka membaca. Sehingga hal ini mengakibatkan anak yang *BISA MEMBACA, belum tentu terampil mendengarkan dan berbicara dengan baik dalam kehidupan sehari-harinya.*
Padahal dua hal ketrampilan di atas sangatlah penting.
Banyak orang dewasa yang menggegas anaknya untuk bisa cepat-cepat membaca, padahal Anak yang BISA BERBICARA dengan baik, pasti akan BISA MEMBACA dengan baik, tetapi banyak yang mengesampingkan 2 tahap sebelumnya.
Pertanyaan selanjutnya mengapa banyak anak bisa membaca tetapi sangat sedikit yang menghasilkan karya dalam bentuk tulisan, bahkan diantara kita orang dewasapun sangat susah menuangkan gagasan-gagasan kita, apa yang kita baca, kita pelajari dalam bentuk tulisan?
Padahal kalau melihat tahapan di atas anak yang BISA MEMBACA dengan baik pasti akan BISA MENULIS dengan baik.
Mengapa? Karena selama ini anak-anak kita hanya distimulus untuk *BISA* membaca tidak *SUKA MEMBACA*. Sehingga banyak diantara kita BISA MENULIS huruf (melek huruf) tetapi tidak bisa menghasilkan karya dalam bentuk tulisan (
MENULIS KARYA)
Terbukti berdasarkan survey UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya dalam seribu masayarakat hanya ada satu masayarakat yang memiliki minat baca. Berdasarkan studi _"Most Littered Nation In the World"_ yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
Padahal program membaca ini tidak hanya digencarkan oleh pemerintah dalam program literasinya, melainkan juga sudah diperintahkan di dalam salah satu kitab suci agama yang sebagaian besar dianut oleh bangsa Indonesia. Disana tertulis IQRA’( bacalah), perintah membaca adalah perintah pertama sebelum perintah yang lain turun.
Mengapa kita perlu membaca? Biasanya jawabannya klise yang muncul adalah agar kita bisa menambah wawasan kita, bisa membuka cakrawala dunia dll.
Jawaban di atas baik, tapi ada yang kita lupakan tentang tujuan membaca ini yang jauh lebih penting, yaitu agar anak-anak kita lebih mengenal pencipta nya, karena membaca akan lebih membuat anak-anak mengenal “siapakah dirinya”, maka disitulah dia mengenal siapa Tuhannya.
*MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA*
Sekarang kita akan belajar bagaimana tahapan-tahapan agar anak-anak kita *SUKA MEMBACA tidak hanya sekedar BISA. Agar ke depannya mereka SUKA MENULIS.*
πΌπΈπΌπΈπΌπΈ
Kita akan memulai dengan berbagai tahap ketrampilan Berbahasa.
π *TAHAP MENDENGARKAN*
a. *Sering-seringlah berkomunikasi* dengan anak, baik saat mereka di dalam kandungan, saat mereka belum bisa berbicara dan saat mereka sudah mulai mengeluarkan kata-kata dari mulut kecilnya.
b. Buatlah berbagai *forum keluarga* untuk memperbanyak kesempatan anak mendengarkan berbagai ragam komunikasi orang dewasa di sekitarnya.
c. *Setelkan berbagai lagu anak*, cerita anak yang bisa melatih ketrampilan mendengar mereka.
d. *Bacakan buku-buku anak dengan suara yang keras* agar anak – anak bisa melihat gambar dan telinganya bekerja untuk mendengarkan maksud gambar tersebut.
e. *Sering-seringlah mendongeng/membacakan* buku sebelum anak-anak tidur. Jangan pernah capek, meski anak meminta kita mendongeng/membaca buku yang sama sampai puluhan kali. Begitulah cara menyimak,
π*TAHAP BERBICARA*
a. Di tahap ini anak belajar berbicara, kita sebagai orang dewasa belajar mendengarkan. Investasikan waktu kita sebanyak mungkin untuk mendengarkan *SUARA ANAK*
b. *Jadilah pendengar yang baik*, disaat anak-anak ingin membacakan buku untuk kita, dengan cara mengarang cerita berdasarkan gambar, apresiasi mereka.
c. Jadilah murid yang baik, disaat anak-anak kita ingin menjadi guru bagi kita, dengan cara *membuat simulasi kelas*, dan dia menjadi guru kecil di depan.
d. *Ajaklah anak-anak bersilaturahim* sesering mungkin, bertemu teman sebayanya dan orang lain yang di atas usianya bahkan di bawah usianya untuk mengasah ketrampilan mendengar dan berbicaranya.
π*TAHAP MEMBACA*
a. *Tempelkan tulisan-tulisan dan gambar-gambar* yang jelas dan besar di sekitar rumah, terutama tempat-tempat yang sering di singgahi anak-anak
b. *Tempelkan tulisan/kata* pada benda-benda yang ada, misalnya, tempelkan kata- “televisi” pada pesawat televisi.
c. Buatlah *acara membaca bersama* yang seru, misalnya perpustakaan di bawah meja makan
d. Sekali waktu, *ajaklah* anak-anak ke pangkalan buku-buku bekas, pameran buku dan toko buku
e. Siapkan alat perekam dan *rekamlah* suara anak kita yang sedang membaca buku
f. Biasakanlah *surat-menyurat* dengan anak di rumah. Misalnya , dengan menempelkan pesan-pesan di kulkas atau buatlah parsi (papan ekspresi) di rumah
g. Dorong dan ajak anak kita untuk *membaca apapun* label-label pada kemasan makanan, papan reklame dan masih banyak lagi
h. Berikan *buku-buku berilustrasi* tanpa teks. Warna mencolok dan menarik akan merangsang minat untuk membaca, sekaligus membangkitkan rasa ingiin tahunya. Selanjutnya berikan buku full teks dengan ukuran huruf yang besar-besar.
i. *Komik* juga menarik sebagai pemancing rasa ingin tahu dan gairah membaca anak (tentunya perlu selektif dalam memilih komik yang tepat).
j. Ajaklah anak *bertemu* dengan pengarang buku, ilustrator, komikus, penjual buku, bahkan penerbit buku.
k. *Dukung hobi anak* kita dan sangkut pautkan dengan buku.
Misalnya, buku tentang perangko untuk anak yang hobi mengkoleksi perangko, buku cerita tentang boneka untuk anak yang suka boneka dan sebagainya
l. *Budaya baca* bisa ditumbuhkan dari ruang keluarga yang serba ada. Ada buku-buku yang mudah diambil anak, ada mainan anak, ada karya-karya anak dalam satu ruangan tersebut.
m. Ajaklah anak untuk *memilih bukunya sendiri*, tapi tentunya dibawah bimbingan kita agar tidak salah pilih
n. *Contohkan kebiasaan membaca* dan mengkoleksi buku dengan sungguh-sungguh dan konsisten
o. *Buatlah pohon literasi keluarga*, caranya:
πMasing-masing anggota keluarga memiliki pohon dengan gambar batang dan ranting, tempelkan di dinding.
πSiapkanlah daun-daunan dari kertas sebanyak mungkin, setiap kali anak-anak selesai membaca, tuliskan judul buku dan pengarangnya di daun tersebut.
πkemudian tempelkan di pohon dengan nama anak tersebut.
Cara ini bisa untuk melihat seberapa besar minat baca masing-masing anggota keluarga kita, hanya dengan melihat seberapa rimbun daun-daunan di pohon masing-masing.
π*TAHAP MENULIS*
a. *Siapkan satu bidang tembok* di rumah kita, tempelkan kertas flipchart besar disana dan ijinkan anak-anak untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan atau coretan.
b. Berilah kesempatan dan dorong anak kita untuk *menulis apapun* yang dia lihat, dengar, pegang dan lain-lain
c. *Siapkan buku diary keluarga*, masing-masing anggota keluarga boleh menuliskan perasaaannya di buku diary tersebut, sehingga akan membentuk rangkaian cerita keluarga yang kadang nggak nyambung tapi seru untuk dibaca bersama.
d. *Buat buku jurnal/ buku rasa ingin tahu* anak dari kertas bekas, ijinkan setiap hari anak menuliskan apa yang dia alami apa yang memunculkan rasa ingin tahunya di dalam buku tersebut.
e. *Hiraukanlah* tanda baca, huruf besar, huruf kecil dll, saat anak-anak mulai belajar menulis. Biarkanlah anak merdeka menuangkan isi pikirannya, hasil bacaannya, tanpa terhenti berbagai kaedah –kaedah menulis yang harus mereka pahami. Setelah anak-anak lancar menulis baru setahap demi setahap ajarkanlah berbagai macam kaedah ini.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang /
πSumber Bacaan :
_Kontributor Anatalogi Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang, Gaza Press, 2014_
_Pengalaman Bunda Septi dalam mengembangkan ketrampilan berbahasa di keluarganya, Wawancara, Kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, 2017_
_Andi Yudha Asfandiyar. Creative Parenting Today : Cara praktis memicu dan memacu kreatifitas anak melalui pola asuh kreatif. Bandung : Kaifa. 2012_
http://www.supernanny.co.uk/Advice/-/Learning-and-Education/-/4-to-13-years/Help.-My-child-doesn’t-like-reading.aspx
_MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA_
πΈπΉπΈπΉπΈπΉπΈπΉ
Mari kita mulai dengan bermain peran terlebih dahulu. Bayangkan kita adalah seorang dewasa dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia, belum pernah mengetahui bahasa mandarin kemudian tiba-tiba kita diberi Koran berbahasa mandarin dengan tulisan mandarin semua. Apa yang kebayang di benak kita semua?
Pusing? Tidak tahu maksudnya? Lalu kita hanya melihat-lihat gambarnya saja?
Hal tersebut akan sama halnya dengan anak-anak`yang belum dibiasakan mendengarkan berbagai dialog bahasa ibunya, belum belajar berbicara bahasa ibunya dengan baik, tiba-tiba dihadapkan dengan berbagai cara belajar membaca bahasa ibunya tersebut yang berisi dengan deretan-deretan huruf yang masih asing di benak anak, diminta untuk mengulang-ngulangnya terus menerus dengan harapan anak bisa cepat membaca.
π *KETRAMPILAN BERBAHASA*
Sebelum lebih jauh membahas tentang teknik menstimulasi anak membaca kita perlu memahami terlebih dahulu tahapan-tahapan yang perlu dilalui anak-anak dalam meningkatkan ketrampilan berbahasanya.
π Tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Keterampilan mendengarkan ( listening skills)
b. Ketrampilan Berbicara ( speaking skills)
c. Ketrampilan Membaca ( reading skills)
d. Ketrampilan Menulis ( writing skills)
Keempat tahapan tersebut di atas harus dilalui terlebih dahulu secara matang oleh anak. Sehingga anak yang *BISA MENDENGARKAN* ( Menyimak) komunikasi orang dewasa di sekitarnya dengan baik, pasti *BISA BERBICARA* dengan baik, selama organ pendengaran dan organ pengecapnya berfungsi dengan baik.
Mendengarkan dan berbicara adalah tahap yang sering dilewatkan orangtua dalam menstimulasi anak-anaknya agar suka membaca. Sehingga hal ini mengakibatkan anak yang *BISA MEMBACA, belum tentu terampil mendengarkan dan berbicara dengan baik dalam kehidupan sehari-harinya.*
Padahal dua hal ketrampilan di atas sangatlah penting.
Banyak orang dewasa yang menggegas anaknya untuk bisa cepat-cepat membaca, padahal Anak yang BISA BERBICARA dengan baik, pasti akan BISA MEMBACA dengan baik, tetapi banyak yang mengesampingkan 2 tahap sebelumnya.
Pertanyaan selanjutnya mengapa banyak anak bisa membaca tetapi sangat sedikit yang menghasilkan karya dalam bentuk tulisan, bahkan diantara kita orang dewasapun sangat susah menuangkan gagasan-gagasan kita, apa yang kita baca, kita pelajari dalam bentuk tulisan?
Padahal kalau melihat tahapan di atas anak yang BISA MEMBACA dengan baik pasti akan BISA MENULIS dengan baik.
Mengapa? Karena selama ini anak-anak kita hanya distimulus untuk *BISA* membaca tidak *SUKA MEMBACA*. Sehingga banyak diantara kita BISA MENULIS huruf (melek huruf) tetapi tidak bisa menghasilkan karya dalam bentuk tulisan (
MENULIS KARYA)
Terbukti berdasarkan survey UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya dalam seribu masayarakat hanya ada satu masayarakat yang memiliki minat baca. Berdasarkan studi _"Most Littered Nation In the World"_ yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
Padahal program membaca ini tidak hanya digencarkan oleh pemerintah dalam program literasinya, melainkan juga sudah diperintahkan di dalam salah satu kitab suci agama yang sebagaian besar dianut oleh bangsa Indonesia. Disana tertulis IQRA’( bacalah), perintah membaca adalah perintah pertama sebelum perintah yang lain turun.
Mengapa kita perlu membaca? Biasanya jawabannya klise yang muncul adalah agar kita bisa menambah wawasan kita, bisa membuka cakrawala dunia dll.
Jawaban di atas baik, tapi ada yang kita lupakan tentang tujuan membaca ini yang jauh lebih penting, yaitu agar anak-anak kita lebih mengenal pencipta nya, karena membaca akan lebih membuat anak-anak mengenal “siapakah dirinya”, maka disitulah dia mengenal siapa Tuhannya.
*MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA*
Sekarang kita akan belajar bagaimana tahapan-tahapan agar anak-anak kita *SUKA MEMBACA tidak hanya sekedar BISA. Agar ke depannya mereka SUKA MENULIS.*
πΌπΈπΌπΈπΌπΈ
Kita akan memulai dengan berbagai tahap ketrampilan Berbahasa.
π *TAHAP MENDENGARKAN*
a. *Sering-seringlah berkomunikasi* dengan anak, baik saat mereka di dalam kandungan, saat mereka belum bisa berbicara dan saat mereka sudah mulai mengeluarkan kata-kata dari mulut kecilnya.
b. Buatlah berbagai *forum keluarga* untuk memperbanyak kesempatan anak mendengarkan berbagai ragam komunikasi orang dewasa di sekitarnya.
c. *Setelkan berbagai lagu anak*, cerita anak yang bisa melatih ketrampilan mendengar mereka.
d. *Bacakan buku-buku anak dengan suara yang keras* agar anak – anak bisa melihat gambar dan telinganya bekerja untuk mendengarkan maksud gambar tersebut.
e. *Sering-seringlah mendongeng/membacakan* buku sebelum anak-anak tidur. Jangan pernah capek, meski anak meminta kita mendongeng/membaca buku yang sama sampai puluhan kali. Begitulah cara menyimak,
π*TAHAP BERBICARA*
a. Di tahap ini anak belajar berbicara, kita sebagai orang dewasa belajar mendengarkan. Investasikan waktu kita sebanyak mungkin untuk mendengarkan *SUARA ANAK*
b. *Jadilah pendengar yang baik*, disaat anak-anak ingin membacakan buku untuk kita, dengan cara mengarang cerita berdasarkan gambar, apresiasi mereka.
c. Jadilah murid yang baik, disaat anak-anak kita ingin menjadi guru bagi kita, dengan cara *membuat simulasi kelas*, dan dia menjadi guru kecil di depan.
d. *Ajaklah anak-anak bersilaturahim* sesering mungkin, bertemu teman sebayanya dan orang lain yang di atas usianya bahkan di bawah usianya untuk mengasah ketrampilan mendengar dan berbicaranya.
π*TAHAP MEMBACA*
a. *Tempelkan tulisan-tulisan dan gambar-gambar* yang jelas dan besar di sekitar rumah, terutama tempat-tempat yang sering di singgahi anak-anak
b. *Tempelkan tulisan/kata* pada benda-benda yang ada, misalnya, tempelkan kata- “televisi” pada pesawat televisi.
c. Buatlah *acara membaca bersama* yang seru, misalnya perpustakaan di bawah meja makan
d. Sekali waktu, *ajaklah* anak-anak ke pangkalan buku-buku bekas, pameran buku dan toko buku
e. Siapkan alat perekam dan *rekamlah* suara anak kita yang sedang membaca buku
f. Biasakanlah *surat-menyurat* dengan anak di rumah. Misalnya , dengan menempelkan pesan-pesan di kulkas atau buatlah parsi (papan ekspresi) di rumah
g. Dorong dan ajak anak kita untuk *membaca apapun* label-label pada kemasan makanan, papan reklame dan masih banyak lagi
h. Berikan *buku-buku berilustrasi* tanpa teks. Warna mencolok dan menarik akan merangsang minat untuk membaca, sekaligus membangkitkan rasa ingiin tahunya. Selanjutnya berikan buku full teks dengan ukuran huruf yang besar-besar.
i. *Komik* juga menarik sebagai pemancing rasa ingin tahu dan gairah membaca anak (tentunya perlu selektif dalam memilih komik yang tepat).
j. Ajaklah anak *bertemu* dengan pengarang buku, ilustrator, komikus, penjual buku, bahkan penerbit buku.
k. *Dukung hobi anak* kita dan sangkut pautkan dengan buku.
Misalnya, buku tentang perangko untuk anak yang hobi mengkoleksi perangko, buku cerita tentang boneka untuk anak yang suka boneka dan sebagainya
l. *Budaya baca* bisa ditumbuhkan dari ruang keluarga yang serba ada. Ada buku-buku yang mudah diambil anak, ada mainan anak, ada karya-karya anak dalam satu ruangan tersebut.
m. Ajaklah anak untuk *memilih bukunya sendiri*, tapi tentunya dibawah bimbingan kita agar tidak salah pilih
n. *Contohkan kebiasaan membaca* dan mengkoleksi buku dengan sungguh-sungguh dan konsisten
o. *Buatlah pohon literasi keluarga*, caranya:
πMasing-masing anggota keluarga memiliki pohon dengan gambar batang dan ranting, tempelkan di dinding.
πSiapkanlah daun-daunan dari kertas sebanyak mungkin, setiap kali anak-anak selesai membaca, tuliskan judul buku dan pengarangnya di daun tersebut.
πkemudian tempelkan di pohon dengan nama anak tersebut.
Cara ini bisa untuk melihat seberapa besar minat baca masing-masing anggota keluarga kita, hanya dengan melihat seberapa rimbun daun-daunan di pohon masing-masing.
π*TAHAP MENULIS*
a. *Siapkan satu bidang tembok* di rumah kita, tempelkan kertas flipchart besar disana dan ijinkan anak-anak untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan atau coretan.
b. Berilah kesempatan dan dorong anak kita untuk *menulis apapun* yang dia lihat, dengar, pegang dan lain-lain
c. *Siapkan buku diary keluarga*, masing-masing anggota keluarga boleh menuliskan perasaaannya di buku diary tersebut, sehingga akan membentuk rangkaian cerita keluarga yang kadang nggak nyambung tapi seru untuk dibaca bersama.
d. *Buat buku jurnal/ buku rasa ingin tahu* anak dari kertas bekas, ijinkan setiap hari anak menuliskan apa yang dia alami apa yang memunculkan rasa ingin tahunya di dalam buku tersebut.
e. *Hiraukanlah* tanda baca, huruf besar, huruf kecil dll, saat anak-anak mulai belajar menulis. Biarkanlah anak merdeka menuangkan isi pikirannya, hasil bacaannya, tanpa terhenti berbagai kaedah –kaedah menulis yang harus mereka pahami. Setelah anak-anak lancar menulis baru setahap demi setahap ajarkanlah berbagai macam kaedah ini.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang /
πSumber Bacaan :
_Kontributor Anatalogi Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang, Gaza Press, 2014_
_Pengalaman Bunda Septi dalam mengembangkan ketrampilan berbahasa di keluarganya, Wawancara, Kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, 2017_
_Andi Yudha Asfandiyar. Creative Parenting Today : Cara praktis memicu dan memacu kreatifitas anak melalui pola asuh kreatif. Bandung : Kaifa. 2012_
http://www.supernanny.co.uk/Advice/-/Learning-and-Education/-/4-to-13-years/Help.-My-child-doesn’t-like-reading.aspx
Langganan:
Postingan (Atom)