Jumat, 15 Mei 2020

Jurnal Kedua Mentorship Buncek IP

Alhamdulillah, sesi kedua mentorship kali ini seru dan sangat menantang, semakin ingin rasanya terus menggali dan memberi ilmu. Senang bisa berbagi kepada mente mna Gita Listyawati tentang seluk beluk pendirian TK Daycare dan yayasan agar lembaga pendidikan menjadi formal dan diakui masyarakat dan negara. Saya pribadi suka kalo ada orang yang ingin maju dan berkembang, dengan didirikan nya lembaga pendidikan baru akan membuka lapangan pekerjaan baru dan juga tentunya meluruskan niat kita bahwa mendirikan lembaga pendidikan adalah tujuan sosial bukan bisnis. Karena sebagaimana di Ibu Profesional kemuliaan dicari maka rezeki mengikuti. Sesungguhnya dengan program ini juga semakin menguatkan dan meluruskan niat saya yang sudah 15th mengelola lembaga pendidikan, niat sosial, pelayanan jasa,
mendidik dengan hati dan penuh cinta untuk anak-anak. Membuat ayahbunda yang bekerja nyaman dan tenang bekerja. Karena mereka berhak mengaktualisasikan dirinya bekerja dan melayani publik. Agar menebarkan kebahagiaan dan membawa kebahagiaan pada keluarganya, semoga...

Dan alhamdulillah juga saya dalam program mentorship ini mendapatkan mentor yang sesuai dengan harapan saya, membuat semakin antusias dan ingin terus mempelajarinya. Sejak dahulu saya memang ingin menambah ilmu tentang tahfiz anak balita, sesuai dengan ilmu dan bidang saya saat ini yaitu pendidikan anak usia dini. Sangat memberikan pencerahan dan bisa menjadi inovasi-inovasi baru dalam
pengembangan kurikulum TK dan Daycare Mentari. Program tahfiz balita masyaAllah, Alhamdulillah terima kasih Allah yang telah memberikan jalan pengetahuan ini bagi saya. MasyaAllah semoga Allah memberikan kemudahan bagi saya untuk mewujudkannya di sekolah Mentari ini. Sehingga anak-anak didik Mentari bisa menambah hapalan-hapalan Al Quran nya. Aamiinyra


Senin, 11 Mei 2020

Cerita seru sentra cooking challenge pekan ke 2

Ceritanya memang sudah lama ingin merapihkan halaman depan rumah, menata tanaman yang sudah lama tidak disentuh karena kesibukan.... (Gaya sok sibuk😅). Sekalian mengabulkan request Zaid minta ditemani juga main di halaman depan rumah. 'Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui".

Menata tanaman itu harus ekstra energi karena ini menyangkut hobi sebenarnya, dan umi kalo sudah hobi  takut untuk memulainya karena biasanya akan lama dan sulit untuk berhenti... Hmmm dan inilah jadinya tanaman sudah liar, daun2nya kemana2 tidak terawat dan tidak rapi, bahkan ada yang kekeringan atau kekurangan tanah.

Ceritanya itu Bada subuh berjamaah kita sekeluarga tilawah bareng satu juz gantian bacanya bergiliran sehalaman. Dan biasanya setelah itu ngantuk poll 😆, tapi takut badannya jadi melar kalo tidur terus. Makanya pagi itu setelah sholat suruq dan dzikir al matsurat, ke halaman depan rumah, menghilangkan ngantuk.

Awalnya si cuma mau sapu halaman rumah. Pohon rambutan sepertinya sedang meranggas, banyak daun-daun kering berguguran di halaman rumah. Tapi kok ya melihat pohon pageran di rumah itu sudah liar, daun muda nya muncul kemana-kemana sangat tidak rapi. Akhirnya umi memangkas daun-daun pohon pageran itu dengan gunting pohon, mau dibentuk model-model ealahhh gak tahu caranya😄, ya sudah dibentuk standar saja, kotak😁.

Setelah itu ada pohon pepaya jepang yg tumbuhnya sudah kurang nyaman di pandang. Akhirnya pohon pepaya jepang itu terpaksa umi tebang 3/4 nya. Lumayan juga daun pepayanya banyak. Pagi itu Umi berdua Zaid petik daun pepayanya, sayang kalo dibuang, Memetik daun pepaya jepang ini harus hati-hati agar tidak kena getahnya yang tajam. Zaid petik dengan menggunakan sarung tangan, umi dengan gunting. Daun-daun yang sudah tua kita biarkan, yang kita petik daun yang masih muda saja supaya daunnya tidak terlalu keras ketika dimasak. Barakallah petik daun ini dapat satu baskom.😍

Setelah itu kita pangkas daun katuk, alhamdulillah bisa berbagi daun katuk sama teh nimah tetangga belakang rumah. Kita tawarkan juga daun pepaya jepang tadi tapi alhasil Teh Nimah dan Mak Ana maunya yang sudah matang saja.

Lumayan juga beres-beres tanaman ini, umi tepar kecapean tidur sampe ashar. Bada ashar siap-siap mengolah makanan buat berbuka dan memasak oseng daun pepaya jepang tadi, karena sudah janji juga mau ngasih masakan itu ke tetangga😊

Memasak ketika berpuasa itu sebenarnya ada rasa khawatir, kurang asinlah, gurihlah, kurang enak, kurang bumbulah...padahal mau ngasih tetangga kan gak asyik kalo rasanya aneh, malu euuy.🤭 ya bismillah saja, Alhamdulillah semuanya sesuai rencana, selesai masakan osengan daun pepaya teri medan, dan bisa berbagi kepada tetangga. Zaid membantu mengantarkannya dengan senang hati. Barakallah🌹

Mungkin ada yang minat mau coba masak oseng daun pepaya teri medan, yo cek resepnya ya

Bahan
1. Daun pepaya jepang rebus hingga lunak, potong2 kecil
2. Ikan teri medan, cuci

Bumbu iris
1. Bawang bombay
2. Bawang merah
3. Bawang putih
4. Tomat
5. Lengkuas geprek
6. Daun salam
7. Daun jeruk
8. Saos tiram
9. Cabe
10. Garam, kaldu masak,

Cara memasak
1. Tumis bumbu, bawang bombay, bawang merah, putih, cabe, masak hingga harum, masukan tomat lengkuas daun jeruk salam
2. Masukan teri medan diamkan diaduk sesekali saja, jangan sering diaduk agar tidak hancur
3. Setelah dirasa sudah matang dan harum masukan daun pepaya yang sudah direbus dan dipotong2 tadi
4. Tunggu hingga bumbu meresap dan semua tercampur rata.
5. Angkat dan hidangkan

*Selamat mencoba dan menikmati ya*💌








Jumat, 08 Mei 2020

Belajar Menjadi Mentor dan Mentee

Alhamdulillah kepompong yang puasa sudah jadi kupu-kupu cantik yang beterbangan, namun masih harus belajar mengepak-ngepakan sayapnya kesana kemari agar ia tidak jatuh. Nah si kupu-kupu ini saat ini belajar dalam program mentorship, mencari mentor atau guru untuknya dan juga sekaligus menjadi mentor atau guru unt teman-temannya. Karena setiap makhluk yang diciptakan Allah mesti punya keunikan masing-masing, pasti punya skill nya sendiri-sendiri. Asyiknya disini kita jadi belajar menghargai diri sendiri dan mulai mencari keahlian kita sendiri. Dan juga belajar menjadi murid yang beradab agar ilmu yang diberikan guru menjadi manfaat bagi dirinya.
Dan akhirnya setelah aku daftar program menthorsyp tetep cari mentee manual,,,, by whatsaap. Dan inilah mentor dan mentee ku
Alhamdumlillah dapat mentor keren ilmunya dan juga bekerja di dunia yg sama pendidikan anak namun beliau ada sistem unt tahfiz Quran balita yaitu sistem tabarok. Rasanya aku udah gak sabar dapet ilmunya, semoga beliau
Royal terhadap ilmu "aamiinys
Dan akupun telah dapat mentee,  asyiknya satu lokal dalam regional komumitas yg sma.
 Beliau ingin mendirikan tk dan daycare.
Bismillah semoga aku bisa membimbingnya dengan baik sehingga keinginannya terwujud. Aamiinyra